Ratu Margrethe II dari Denmark Mencabut Gelar Bangsawan dari Empat Cucunya, Apa Alasannya?

Hai Kawula Muda, gelar bangsawan dicabut tetap bisa jadi penerus nggak ya?

Fri, 30 Sep 2022


Ratu Margrethe II dari Denmark membuat keputusan yang cukup fenomenal. Tidak seperti bangsawan lain yang mencoba menjaga garis keturunannya dengan menganugerahkan gelar pada mereka, sang Ratu justru memutuskan mencabut gelar pangeran dan putri untuk empat orang cucunya.

Keputusan itu diumumkan kerajaan Denmark pada Rabu (28/9/2022) yang isinya menghapus gelar pangeran dan putri, juga gelar ‘Yang Mulia (His/Her Highness)’ dari Nikolai (23), Felix (20), Henrik (13), dan Athena (10).

Keempatnya adalah cucu Ratu dari putra keduanya yaitu Pangeran Joachim. Sebagai gantinya, mereka akan dikenal sebagai His Excellency Count of Monpezat atau Her Excellency Countess of Monpezat mulai 1 Januari 2023.

Meskipun sudah tidak menyandang gelar bangsawan, keempat cucu Ratu Margrethe II tersebut tetap memperoleh hak dalam urutan penerus tahta. Diketahui, keempatnya berada di urutan ketujuh hingga kesepuluh dalam garis tahta.

Nikolai dan Felix adalah putra dari Pangeran Joachim dan istri pertamanya, Alexandra, Countess of Frederiksborg. Sementara Henrik dan Athena adalah keturunan Pangeran Joachim dari pernikahan keduanya dengan Putri Marie pada 2008.


Ratu Denmark, Margrethe II mencabut gelar bangsawan 4 cucunya. (TWITTER)

  

Jadi viral

Setelah keputusan tersebut keluar, Alexandra, ibu dari Nikolai dan Felix mengungkapkan kebingungan, kesedihan dan keterkejutannya.

“Ini datang tiba-tiba seperti sambaran petir. Anak-anak merasa dikucilkan. Mereka tidak dapat memahami mengapa identitas mereka diambil dari mereka,” kata Alexandra dalam sebuah pernyataan dari penasihat persnya untuk majalah Denmark Se og Hør.

Kebingungan itu cukup beralasan karena keputusan itu tidak berlaku pada empat anak Putra Mahkota Frederik dan istrinya Putri Mahkota Mary yaitu Pangeran Christian, (16), Putri Isabella, (15), dan si kembar Pangeran Vincent dan Putri Josephine, (11), yang akan terus memegang gelar kerajaan.

Istana Denmark beralasan bahwa keputusan ini demi menciptakan kerangka kerja bagi keempat cucunya.

"Dengan keputusannya, Yang Mulia Ratu ingin menciptakan kerangka kerja bagi keempat cucu untuk dapat membentuk kehidupan mereka sendiri ke tingkat yang jauh lebih besar," jelas pihak istana dalam pernyataannya.

Alasan lainnya adalah karena keputusan serupa juga telah dilakukan oleh keluarga kerajaan lainnya dalam beberapa tahun terakhir. 

Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Raja Swedia Carl XVI Gustaf, yang mengumumkan pada Oktober 2019 bahwa anak-anak Putri Madeleine dan Chris O'neill, serta Pangeran Carl Philip dan Putri Sofia, akan kehilangan gelar Yang Mulia mereka.

Saat ini pun tengah berlangsung spekulasi tentang apakah Raja Charles III akan memberikan gelar kerajaan atau tidak kepada cucu-cucunya, Archie dan Lilibet, putra dan putri Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Berita Lainnya