Selatan Jawa Timur Diguncang Gempa Sebesar M 5,3!

Semoga tidak ada gempa susulan dan korban jiwa ya, Kawula Muda!

Ilustrasi Gempa Bumi. (SHUTTERSTOCK)
Fri, 22 Oct 2021

Wilayah selatan Jawa Timur diguncang gempa bermagnitudo M 5,3 pada Jumat (22/10/2021) pagi, pukul 09.21 WIB. 

Hasil analisis gempa terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi yang mengguncang wilayah selatan Jawa Timur tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,1. 

Bambang Setiyo Prayitno Msi selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,81 derajat LS; 112.49 derajat BT, dengan lokasi tepat di laut pada jarak 75 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur di kedalaman 98 km. 

Setelah memperhatikan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa tektonik yang terjadi ini masuk ke dalam kategori gempa bumi menengah. 

Gempa tersebut diduga terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang, mengutip CNNIndonesia. 

Meskipun gempa berpusat di laut, namun hasil pemodelan BMKG tidak menunjukan potensi tsunami. 

Masyarakat yang tinggal di daerah Blitar mengaku merasakan getaran gempa bumi dengan skala intensitas III-IV MMI yang berarti apabila gempa berlangsung pada siang hari, maka dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. 

Selanjutnya, pada daerah Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, Trenggalek merasakan getaran gempa bumi dengan skala intensitas II-III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti truk sedang berlalu. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Hasil monitoring BMKG pada Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09.43 WIB menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan informasi palsu yang beredar. BMKG juga meminta masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tersebut. 

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya