Kawula Muda, apakah lo termasuk pengguna setia Shopee?
Mulai hari Minggu (23/10/2022) kemarin, Shopee mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan biaya layanan sebesar Rp 1.000 per transaksi.
“Halo Sobat Shopee, mulai tanggal 23 Oktober 2022 pukul 00.00 WIB, Shopee menerapkan Biaya Layanan untuk mengembangkan teknologi kami agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik lagi,” tulis Shopee dalam pernyataan yang ditulis melalui situs resminya.
Tidak hanya melalui situs resminya, Shopee juga menyampaikan peraturan baru tersebut melalui aplikasi, loh. Shopee menyampaikan biaya layanan tersebut berlaku untuk setiap transaksi produk fisik, baik transaksi melalui situs maupun aplikasi Shopee.
Pihak Shopee juga menambahkan, biaya layanan ini akan berlaku bagi yang menggunakan metode pembayaran apa pun dan tanpa minimal pembelian.
Meski begitu, biaya layanan ini tidak berlaku untuk transaksi produk digital, seperti keuangan, zakat, dan donasi.
Selain itu, biaya layanan ini akan mulai dikenakan kepada pengguna yang telah melakukan empat kali transaksi yang dihitung sejak pengguna memiliki akun di Shopee, Kawula Muda!
Penambahan biaya layanan ini cukup disayangkan oleh Warganet, Kawula Muda. Meski Shopee berdalih biaya ini digunakan untuk mengembangkan teknologi Shopee agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik lagi, para pengguna salah satu situs belanja terbesar di Indonesia ini cukup merasakan keberatan atas kebijakan baru tersebut.
Ditambah lagi, biaya layanan yang dibebankan tersebut berbeda dan terpisah dari biaya penanganan. Biaya penanganan sendiri dikenakan untuk metode pembayaran tertentu sesuai dengan syarat dan ketentuan terkait biaya penanganan.
Belum lagi biaya admin yang dikenakan ketika para pengguna mengisi saldo atau memilih layanan COD. Meski begitu, pihak Shopee menambahkan, apabila transaksi dibatalkan, maka biaya layanan akan dikembalikan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
Bagaimana menurut lo, Kawula Muda?