Tokopedia, Shopee dan Bukalapak Masuk Daftar E-commerce Palsu

Barang palsu e-commerce ini tercatat oleh Departemen Perdagangan AS.

(ISTOCKPHOTO)
Tue, 22 Feb 2022

Sayang sekali nih, Kawula Muda, e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee masuk ke dalam pengawasan (notorious markets) Amerika Serikat. 

Pasalnya, menurut Departemen Perdagangan AS itu, banyak barang yang dijual sebagai barang palsu. Barang-barang yang ditemukan palsu yaitu makanan, pakaian, kosmetik, bulu, aksesoris dan lain sebagainya.

Pertumbuhan konsumen digital tertinggi terjadi di Indonesia (ISTOCKPHOTO).

"Sebagian besar produk bermerek di platform ini (Bukalapak) tidak asli dan barangnya sering secara terbuka diberi label replika produk bermerek," tulis USTR dalam laporan berjudul 2021 Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy mengutip Katadata, Selasa (22/02/22).

Baru-baru ini Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee membuat beberapa peningkatan sistem anti-pemalsuan barang. Mereka membuat protokol pemeriksaan penjual dan proses takedown. Sayangnya, tindakan ini terbilang kurang efektif dan efisien.

Departemen Perdagangan AS juga mengungkapkan, mereka yang tertangkap menjual barang palsu di e-commerce tersebut bisa menggunakan banyak akun atau melakukan registrasi ulang akun baru.

Shopee masuk ke daftar notoritas pasar dengan tingkat pemalsuan yang sangat tinggi yang dijual di semua platform, dengan pengecualian Shopee Taiwan. E-commerce ini telah berupaya mengatasi barang palsu lewat pemberitahuan dan penghapusan, namun hal tersebut dinilai memberatkan, terdesentralisasi tidak efektif, dan lambat.

Berita Lainnya