Ternyata Indonesia adalah Negara Asia Pertama yang Masuk Piala Dunia

Kawula Muda, banyak media asing memuji permainan Timnas, loh!

Arsip foto para pemain Hindia-Belanda (Indonesia) pada Piala Dunia 1938 (JAVA POST)
Tue, 29 Nov 2022


Mengamati Piala Dunia 2022 yang hadir tahun ini membuat banyak Warganet penasaran akan sejarah Piala Dunia. Tidak hanya itu, banyak Warganet ikut bertanya-tanya, apakah Indonesia pernah mengambil bagian dalam pesta sepak bola empat tahunan itu?

Faktanya, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang berhasil mengikuti Piala Dunia, loh! Bahkan, banyak media asing menulis bahwa dalam sejarah, Indonesia merupakan negara yang luar biasa ketika mengikuti Piala Dunia.

Kawula Muda, simak sejarah Tim Nasional Indonesia yang menjadi negara Asia pertama yang masuk Piala Dunia di bawah ini!

Indonesia Jadi Wakil Negara Asia Pertama yang Ikut Piala Dunia Tahun 1938

Kawula Muda, baru-baru ini Warganet diramaikan dengan unggahan dari Twitter resmi FIFA yang menyelipkan fakta menarik mengenai Piala Dunia. Faktanya, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang mengikuti Piala Dunia. Wow!

Indonesia yang saat itu memakai nama Hindia Belanda (Dutch East Indies) diakui sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia ke-3 di Perancis tanggal 4-19 Juni 1938. Debut Indonesia sendiri terjadi pada tanggal 5 Juni 1938 di Reims, Perancis, di mana pada saat itu, Indonesia menghadapi Hungaria.

Sayangnya, Indonesia harus mengakui kekalahan dengan Hungaria dengan skor telak 0-6. Sejatinya, Timnas Indonesia sempat membobol gawang Hungaria, tetapi dianulir oleh wasit. Isaac 'Tjaak' Pattiwael, salah satu pemain berdarah Ambon tersebut berhasil menciptakan gol yang dijaga kiper legendaris Hungaria, Antal Szabo.

"Tapi yang saya ingat, kakek saya pernah mencetak gol (ke gawang Hungaria), tapi dianulir oleh wasit," ungkap John Pattiwael, salah-seorang cucu Isaac Pattiwael, melansir BBC, Senin (28/11/2022).

Dikarenakan Piala Dunia pada saat itu dimainkan sepenuhnya dalam format sistem gugur, kekalahan tersebut merupakan akhir setelah satu putaran.

Kenangan Para Pemain 

Tim Nasional Indonesia ketika Piala Dunia 1938 (JAVA POST)

Melansir artikel resmi FIFA Dutch East Indies: Asia’s first World Cup participants, Tjaak Pattiwael, salah satu pemain Timnas yang mewakili Indonesia kepada putranya, Yohannes mengatakan, "Apa pun yang terjadi, saya membela Indonesia."

Diketahui, sulit untuk mencari jejak para pemain dikarenakan pada saat itu, Timnas Indonesia sempat singgah ke Belanda untuk melakukan beberapa pertandingan persahabatan dan ada pemain yang menetap di Belanda, beberapa juga pulang ke Tanah Air. Namun, beberapa sumber menyebutkan nama-nama pemain terdiri dari suku Jawa, Maluku, Tionghoa, Indo-Belanda. Sedangkan pelatihnya berasal dari Belanda, yaitu Johannes Christoffel van Mastenbroek.

Pada masa jayanya itu, terdapat dua asosiasi sepak bola di Indonesia, yaitu di bawah pimpinan Belanda melalui Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU) dan milik Indonesia, yaitu PSSI. Keduanya diketahui bersitegang mengenai keikutsertaan tersebut. Keberangkatan tim ini didukung NIVU, tetapi tidak 'direstui' PSSI.

“Anehnya, saat itu bahkan ada dua asosiasi sepak bola di Hindia Belanda: satu untuk pemain Belanda dan satu untuk pemain lokal. Pilihan pemain dari kedua federasi akhirnya melakukan perjalanan ke Eropa tetapi itu jauh dari pengalaman yang mulus karena sejumlah pemain pribumi menolak bermain untuk penguasa kolonial,” mengutip laman resmi FIFA.

PSSI yang didirikan 8 tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1930 dilaporkan tidak mengirimkan para pemainnya. FIFA sendiri lebih mengakui NIVU ketimbang PSSI.

Akibat perseteruan tersebut, John teringat kakeknya pernah bercerita bahwa dirinya sangat bangga karena bisa mewakili 'orang-orang pribumi' dalam Timnas Hindia Belanda di ajang olahraga bergengsi itu.

"Melihat foto-foto yang ada, hanya ada beberapa muka Indonesia yang hanya beberapa orang saja, sisanya semua bule," ungkap John.

"Walaupun ada tekanan dari gerakan kebangsaan, karena dianggap membela penjajah, buat dia (kakeknya) kesempatan tampil di piala dunia ini tidak akan datang dua kali," tambah John.

Menjadi Tim Paling ‘Eksotis’ Kala Itu

Para Pemain yang Akan Berangkat Ke Perancis Mewakili Indonesia dalam Ajang Piala Dunia 1938 (JAVA POST)

Sebelum bertanding, tim Indonesia berangkat menggunakan kapal laut bernama Baluran. Mereka dilaporkan meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok pada 27 April 1938, dan tiba di pelabuhan Genoa di Italia, sebulan kemudian, demikian laporan surat kabar mingguan yang terbit di Batavia (Jakarta), Java Bode, mengutip BBC.

Melansir FootbalHistory, tim yang paling eksotis dan mencuri perhatian ketika berpartisipasi dalam Piala Dunia ke-3 dalam sejarah tersebut adalah Indonesia. Tidak hanya menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia, tim Indonesia diketahui menjadi satu-satunya wakil dari benua Asia dikarenakan pada saat itu FIFA hanya memberikan ‘jatah’ dua negara Asia untuk berpartisipasi. Selain Indonesia, Jepang diketahui masuk ke dalam kualifikasi namun mengundurkan diri karena perang.

Faktanya, selain menjadi tim paling ‘eksotis’, melansir BBC, Timnas Indonesia di juga mendapatkan julukan 'Tim Kurcaci'. Hal tersebut dikarenakan tubuh pemain Indonesia yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan pemain-pemain Eropa lainnya. 

Namun, faktanya Timnas Indonesia mampu menampilkan gaya main menggiurkan dan terbuka, tetapi lemah dalam bertahan.

Laporan yang dikutip harian The Times London menuliskan bahwa "Gaya menggiring bola pemain depan Tim Hindia Belanda sungguh brilian." 

Fakta Timnas Indonesia Setelah Piala Dunia 1938

Sejak gelaran Piala Dunia 1938, sepak bola Indonesia terus berkembang namun belum mencetak prestasi tinggi di ajang Piala Dunia. 

Pada tahun 1958, pertama kalinya, Indonesia ikut serta dalam kualifikasi Piala Dunia dengan menyandang nama Indonesia yang sebelumnya menggunakan nama Hindia-Belanda.

Meski berhasil menang dalam putaran pertama melawan Tiongkok, Indonesia terpaksa harus didiskualifikasi karena menolak bertanding melawan Israel.

Dikarenakan situasi politik saat itu, sebagai negara Asia pertama yang masuk Piala Dunia, Indonesia dapat mengikuti kualifikasi kembali pada 1986. Diketahui Timnas sebenarnya berpeluang lolos ke putaran final, tetapi harus mengakui keunggulan Korea Selatan di babak kedua Kualifikasi zona Asia.

Sementara itu, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia malah terperosok di dasar klasemen Grup G tanpa mengoleksi satu poin alias 0.

Berita Lainnya