Tugas Baru Luhut Binsar Pandjaitan, “Menteri Paling Sibuk” di Era Jokowi

Kawula Muda, sebelumnya Luhut telah mengemban sejumlah tugas penting dari Jokowi.

Luhut Binsar Pandjaitan. (INSTAGRAM/LUHUT.PANDJAITAN)
Mon, 19 Sep 2022


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya layak untuk memegang predikat sebagai “menteri paling sibuk” di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Tidak hanya predikat "menteri paling sibuk", Luhut bahkan memiliki sejumlah julukan lainnya di antaranya sebagai "menteri segala urusan dengan wewenang seluas lautan", hingga “super minister”.

Julukan ini disematkan ke Luhut, karena menteri berusia 74 tahun itu kerap mengurusi berbagai persoalan di luar tugasnya sebagai Menko Marves.

Kali ini, pekerjaan Luhut kembali bertambah, karena Presiden Jokowi baru saja memberikan tugas baru. Jokowi meminta pada Luhut untuk mempercepat pelaksanaan program kendaraan listrik.

Melansir dari kompas.com, tugas baru yang diberikan kepada Luhut ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Tidak hanya sendiri, untuk tugas baru ini Luhut akan bekerjasama dengan dua menteri lainnya yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ketiga menteri tersebut akan berkolaborasi guna melakukan sejumlah agenda penting yaitu:

  1. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan program.
  2. Menyelesaikan permasalahan yang menghambat implementasi percepatan program ini.
  3. Melaporkan pelaksanaan program kepada presiden secara berkala setiap enam bulan sekali atau sewaktu-waktu ketika diperlukan.

Selain tugas baru ini, Luhut sebelumnya telah mengemban sejumlah tugas penting dari Jokowi. Terakhir, Luhut sempat mengemban tugas untuk mengurus kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Hampir setengah tahun, pendistribusian minyak goreng menjadi persoalan besar. Mengutip dari cnbcindonesia, gabugnan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah minyak goreng pada saat itu belum terlihat optimal. Hingga akhirnya Luhut turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Berikut adalah sederet jabatan Luhut Binsar Pandjaitan yang membuatnya disebut sebagai "menteri paling sibuk" di era Jokowi:

  1. Kepala Staf Kepresidenan (2014)
  2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2015), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno yang terkena reshuffle Kabinet Kerja.
  3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016), menggantikan Rizal Ramli.
  4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim (2019)
  5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019)
  6. Menteri Perhubungan Ad Interim (2020)
  7. Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim (2020), menggantikan Edhy Prabowo
  8. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (2018)
  9. Ketua pertemuan IMF-Bank Dunia di Indonesia (2018)
  10. Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2021)
  11. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional (2021)
  12. Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (2021)
  13. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) (2021)
  14. Koordinator PPKM Jawa-Bali (2021)
  15. Ketua Dwan Sumber Daya Air Nasional (2022)
  16. Mengurusi ketersediaan minyak goreng (2022)
  17. Mengurusi harga tiket Candi Borobudur (2022)     

Berita Lainnya