Viral Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Jadi Sunda Empire Berikutnya?

Pria paruh baya yang disebut raja bernama Iskandar Jamaluddin Firdos.

Iskandar Jamaluddin Firdos (tengah), pria yang dipanggil raja oleh warga. (Dok. BANTENHITS)
Thu, 23 Sep 2021

Kawula Muda, baru-baru ini, keberadaan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang membuat masyarakat heboh, lantaran banyak yang menyangka kerajaan tersebut adalah Sunda Empire versi kedua. 

Melansir suarabanten, raja yang tengah berkuasa saat ini bernama Iskandar Jamaluddin Firdos atau lebih akrab disapa Baginda. Ia mengatakan bahwa dirinya juga merupakan keturunan Sultan Banten.

Salah satu pengikutnya, Aki Jamil, mengatakan bahwa sang Baginda merupakan sosok yang dermawan, karena kerap membantu warga kurang mampu dengan membangun puluhan rumah di Kecamatan Mandalawangi, Pagelaran, dan Menes.

Saking dermawannya, Baginda pun dengan tulus hati membangun rumah-rumah tersebut tanpa bantuan dari pemerintah. Sementara itu, perspektif lain akan sosok Baginda juga diungkapkan oleh seorang warga Desa Pandat bernama Aceng.

Pasalnya, Iskandar Jamaluddin Firdos diketahui memiliki empat istri. Baginda itu pun disebut-sebut jarang bersosialisasi dengan masyarakat.

Adapula warga lainnya bernama Anwar yang menceritakan Baginda sering keluar dari kerajaan menunggangi kuda.

"Keluar pernah lihat dia pakai kuda," tutur Anwar.

Sementara itu, dana yang digunakan Baginda untuk membangun rumah rupanya tidak hanya berasal dari dana pribadi milik Baginda, melainkan juga datang dari sumbangan para santri atau anak murid Baginda.

"Ya karena Baginda ini banyak santri dan muridnya di mana-mana jadi ada yang perduli yang ini membeli keramik jadi semuanya jatuh ke Baginda," ucap Jamil. 

Setelah ditelusuri oleh polisi setempat, Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah pun akhirnya memberi klarifikasi terkait isu yang beredar itu.

Pedepokan yang dikira sebagai Kerajaan Angling Dharma. (Dok. BANTENHITS)

 

“Kita sudah melakukan penyelidikan dan perlu disampaikan ke masyarakat umum, bahwa ini (Angling Dharma) bukan sebuah kerajaan, itu hanya sebuah simbol,” ungkap Belny kepada wartawan, Kamis (23/9/2021) melansir BantenHits.

Belny pun berpendapat bahwa aksesori dan pakaian yang digunakan Baginda sehari-hari adalah murni kesukaan pria paruh baya itu saja. Ornamen "Angling Dharma" juga diketahui merupakan simbol kedermawanan. Pun tidak ada penyimpangan seperti Sunda Empire sejauh ini.

Juru Bicara Iskandar, Ali, menambahkan bahwa rumah yang disebut-sebut sebagai kerajaan juga merupakan sebuah pedepokan. 

“Ya itu mah pedepokan buka kerajaan, meski banyak aksesori seperti kerajaan itu mah kan cuma hobinya beliau, terlihat kuno bangunnya juga. Namanya juga sudah sepuh, kalau suka yang tradisonal-tradisonal tidak aneh,” tambah Ali. 

Terjawab, ya, Kawula Muda?

Berita Lainnya