WHO Tidak Rekomendasikan Vaksin Booster Kedua untuk Orang Sehat

Siapa yang sudah vaksin booster kedua di sini, Kawula Muda?

WHO tidak merekomendasikan vaksin booster kedua untuk orang sehat (UNSPLASH)
Fri, 31 Mar 2023

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis sejumlah pernyataan terkait vaksin booster kedua. Salah satunya, WHO tidak lagi merekomendasikan pemberian vaksin booster kedua untuk orang dewasa dengan risiko Covid-19 kecil dan sehat.

Dalam pernyataan resminya, melansir Medical Page Today, WHO hanya akan merekomendasikan pemberian vaksin booster kedua untuk orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Menurut fakta yang dihimpun oleh WHO, tidak pernah ada data bagus yang menunjukkan manfaat penguat (istilah lain untuk booster) terhadap penyakit parah atau kematian bagi orang dewasa atau anak muda yang berisiko standar, Kawula Muda.

Ilustrasi orang yang tengah mendapatkan vaksin booster kedua (UNSPLASH)

Selebihnya, vaksin booster kedua sebaiknya ditujukan bagi orang yang lebih tua dan berisiko. Sebab, pengaruh dan manfaat booster kedua bagi lansia dan orang berisiko seperti orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid akan sangat bagus.

“Manfaat penguat sangat besar pada populasi yang lebih tua dan berisiko tinggi lainnya. Sedangkan memasukkan orang sehat yang lebih muda dalam analisis tidak banyak mengubah efektivitas vaksin secara keseluruhan,” ujar WHO dalam laporannya.

Rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO tersebut berdasar kepada rekomendasi yang Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) sebagai badan kesehatan PBB yang fokus terhadap imunisasi.

SAGE merekomendasikan vaksin booster kedua hanya diberikan kepada orang yang memiliki risiko tinggi terkena Covid-19 yang parah, di antaranya orang lanjut usia, usia dewasa muda dengan komorbid, orang dengan masalah kekebalan tubuh, ibu hamil, dan petugas kesehatan garda terdepan.

“Sedangkan untuk kelompok berisiko sedang, seperti orang dewasa sehat serta anak-anak dan remaja dengan penyakit penyerta, dosis booster tambahan tidak lagi direkomendasikan," ujar Ketua SAGE Hanna Nohynek seperti yang dikutip dari CNN.

Tidak hanya itu, Hanna juga mengungkapkan jika anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun masuk ke dalam risiko terendah. Sehingga sama sekali tidak memerlukan vaksin booster.

Menurut Hanna, vaksin memang efektif dalam menurunkan risiko keparahan penyakit hingga kematian. Namun, untuk kelompok sedang, manfaat yang didapat sebenarnya cukup kecil.

Jadi, vaksin booster kedua tidak direkomendasikan WHO untuk kelompok orang dewasa sehat, anak-anak, dan remaja dengan penyakit penyerta ya, Kawula Muda!

Berita Lainnya