China Buat Bulan Buatan Untuk Simulasi Gravitasi Rendah

Kawula Muda, bulan buatan ini rencananya akan diluncurkan pada tahun ini!

China membuat bulan buatan. (refinery)
Mon, 17 Jan 2022

Seorang ilmuwan China telah berhasil membangun sebuah fasilitas penelitian bulan buatan yang dapat digunakan sebagai simulasi kondisi gravitasi rendah di bumi dengan memanfaatkan medan magnet.

Bulan buatan tersebut direncanakan akan diluncurkan pada 2022. Medan magnet yang digunakan akan berada di dalam ruang berdiameter 60 sentimeter untuk menciptakan gaya nol gravitasi.

Para ilmuwan China tersebut terinspirasi dari percobaan sebelumnya yang sempat menggunakan magnet untuk melayang.

Li Ruilin adalah seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China. Ia menyatakan bahwa ruangan eksperimen tersebut akan diisi dengan batu-batu dan debu untuk agar semakin mirip dengan kondisi permukaan bulan.

Eksperimen ini adalah ruangan pertama yang menyerupai bulan di dunia serta bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah dalam jangka waktu yang lama. 

Ilustrasi bulan di China. (siakapkeli)

 

Ilmuwan di China memiliki rencana untuk memanfaatkan fasilitas eksperimen tersebut untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah dalam waktu yang lama. Hal itu mereka lakukan sebelum mengirim misi ke bulan, di mana gravitasinya hanya seperenam kekuatan gravitasi bumi.

Dengan begitu mereka bisa mengatasi permasalahan teknis yang mahal. Selain itu, mereka juga bisa menguji apakah struktur tertentu akan bertahan di permukaan bulan dan menilai apakah manusia layak untuk tinggal di bulan.

Ternyata, simulasi ini terinspirasi dari seorang ilmuwan lain bernama Andre Geim. Geim adalah seorang fisikawan di University of Manchester yang berhasil memenangkan Nobel Awards pada 2000. Ia merancang sebuah eksperimen yang membuat seekor katak mengapung dengan memanfaatkan magnet.

Menurut Live Science, trik levitasi dalam ruangan gravitasi rendah itu disebut levitasi diamagnetik. Levitasi terjadi karena adanya reaksi atom yang terdiri dari inti atom dan elektron kecil yang mengorbit dalam putaran kecil arus yang bergerak dan menginduksi magnet kecil.

Dilansir dari Space, China juga memiliki rencana untuk melakukan sebuah penelitian mengenai bulan di kutub selatan Bulan yang akan dimulai pada 2029.

Berita Lainnya