Remaja 12 Tahun Temukan Lubang Misterius saat Iseng Menjelajah Google Maps

Kawula Muda, apakah lubang misterius menuju pusat bumi itu benar-benar ada?

Pulau Hilbre. (Google Maps)
Tue, 14 Sep 2021

Rory Chapman, seorang anak laki-laki berumur 12 tahun asal Wallasey, Merseyside kebingungan saat menemukan satu lokasi misterius di Google Maps. Lokasi yang ia temukan itu bertuliskan, "Hole to the Centre of the Earth" atau "lubang menuju pusat bumi" .

Rory saat itu sedang menggunakan gambaran satelit untuk melihat kepulauan Hilbre yang ia temukan di peta saat sedang belajar geografi dengan ibunya.

Anak sekolah ini tidak tahu harus mengatakan apa karena kaget saat melihat salah satu ikon turis yang terdapat di Pulau Hilbre dengan nama yang unik dan sedikit aneh.

"Saya tidak pernah menyadarinya sebelumnya dan ketika saya melihatnya, saya berpikir tunggu, apa? Apakah mereka menggali lubang besar di salah satu pulau? Apakah mereka menggali salah satu kepulauan Hilbre?"pikir Rory saat itu.

Saat ia bertanya kepada ayahnya, Sean (36), keduanya jadi tambah bingung karena tidak pernah mengetahui keberadaan lubang sebesar itu.

Sementara itu, kepulauan Hilbre merupakan salah satu lokasi cagar alam di Inggris dan menjadi tempat penelitian. Di pulau tersebut memang banyak lokasi yang tidak berpenghuni dan menjadi habitat anjing laut.

Ikon turis "Lubang menuju Pusat Bumi". (Google Maps)

 

Penemuan Rory pun ia unggah ke media sosial dan menjadi viral. Banyak warganet kemudian membahas penemuan Rory itu. Tak sedikit yang menilai bahwa lokasi itu memang benar ada dan menjadi salah satu konspirasi.

"Mungkin ada lubang di pusat bumi di sana. Hati-hati," tulis salah satu warganet.

Tak sedikit pula warganet yang merasa penasaran dan mencoba untuk mencari tahu langsung di Google Maps. Namun, saat mencoba menjelajahi kepulauan Hilbre untuk menemukan lubang misterius itu, mereka tidak dapat menemukannya lagi.

"Apapun itu, itu telah dihapus," ungkap salah satu warganet.

Tampaknya pihak Google telah menghapus lokasi itu dengan alasan tertentu.

Selama ini, Google memang memberikan keleluasaan bagi para pengguna untuk menandai dan memberi nama lokasi yang ada di Google Maps. Pihak Google kemudian akan melakukan verifikasi terhadap nama lokasi tersebut. Jika nama lokasi itu tidak akurat, maka pihak Google akan menghapusnya.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya