3 Fakta Menarik Film Superhero Marvel Asia Pertama, 'Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings'

Kawula Muda, siapa yang udah nonton Shang-Chi hari ini?

Cuplikan film "Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings". (Dok. IMDB)
Wed, 22 Sep 2021

Kawula Muda, film Marvel Cinematic Universe (MCU) "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" diketahui tayang perdana di bioskop Indonesia per hari ini, Rabu (22/9/2021).

Shang-Chi sendiri merupakan superhero Marvel pertama yang berasal dari Asia, sehingga tak heran apabila dalam penggarapannya melibatkan banyak sekali unsur Asia di dalamnya. Misalnya pengisi soundtrack film tersebut dinyanyikan oleh orang-orang Asia seperti Rich Brian, NIKI, Warren Hue, 21 Savage, dan MASIWEI. 

Sementara itu, pemeran yang terlibat juga merupakan aktor dan aktris berbakat dari Asia. Melansir POPBELA, karakter "Shang-Chi" diperankan oleh Simu Liu, aktor keturunan Tionghoa-Kanada yang diketahui memiliki pendapatan bersih pada tahun 2020 lalu sebesar US$150 juta (setara dengan Rp2,13 miliar).

Ada juga Awkwafina yang berperan sebagai Katy, Michelle Yeoh Jiang Nan, Tony Leung yang memerankan Xu Wenwu, Fala Chen sebagai Leiko Wu, dan Meng'er Zhang yang berperan menjadi Xu Xialing.

Film MCU yang sangat spesial ini memiliki setidaknya tiga fakta menarik di baliknya. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut.

1. Shang-Chi lahir dari hadirnya komunitas Tiongkok ke Amerika Serikat

Karakter Shang-Chi dalam Marvel Comics. (Dok. MARVEL)

 

Tahu enggak, sih, Kawula Muda, kalau tokoh Shang-Chi dibuat oleh Marvel Comics tahun 1973 silam di komik Marvel Special Edition?

Munculnya karakter "Shang-Chi" tidak lain dan tidak bukan rupanya terinspirasi dari masuknya komunitas Tiongkok ke Amerika Serikat pada tahun 70-an. 

Hadirnya Bruce Lee dalam berbagai film yang menampilkan adegan bela diri juga menjadi alasan karakter Shang-Chi muncul, lho.

2. Tampilkan berbagai budaya khas Asia

Film "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" sendiri diketahui menyuguhkan berbagai elemen-elemen unik khas Asia. Sebut saja seni bela diri Kung Fu, Jiu-Jitsu, Silat, Muay Thai, Wushu, Krav Maga, dan Hong Quan juga ikut ditampilkan dalam film tersebut.

“Tujuan kami adalah untuk menghormati betapa besarnya seni bela diri di dalam dunia perfilman. Semua orang di balik film ini memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap seni bela diri tersebut. Maka, setiap adegan pertarungan, menceritakan sebuah kisah yang unik tentang karakternya masing-masing," ungkap sang sutradara Destin Daniel Cretton.

Eits, enggak berhenti sampai situ saja, Kawula Muda. Film ini juga menunjukkan perpaduan unik antara seni bela diri orang-orang Asia dengan kehidupan modern masyarakat Asia-Amerika. Semakin penasaran, kan, dengan film "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings"?

3. Percakapannya banyak menggunakan bahasa Mandarin

Xu Xialing dalam film "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings". (Dok. MARVEL STUDIOS)

 

Tak mau tanggung-tanggung, produser film "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" yakni Kevin Feige dan Jonathan Schwartz juga banyak menyisipkan dialog berbahasa Mandarin, karena lokasi kejadiannya yang mayoritas dilakukan di kawasan Asia.

Tentunya, langkah yang dilakukan MCU ini benar-benar membuat film Shang-Chi memberi kesan yang spesial untuk masyarakat-masyarakat Asia, ya, Kawula Muda.


Berita Lainnya