Raih Pendapatan Rp 2,3 Triliun, Film "Barbie" Ternyata Diboikot 5 Negara

Kenapa diboikot ya, Kawula Muda?

Film "Barbie" mendapatkan pendapatan tertinggi dalam box office, namun diboikot oleh 5 negara (PEOPLE)
Wed, 26 Jul 2023

Film Barbie berhasil mencapai pendapatan yang luar biasa hanya dari minggu pertama penayangannya di bioskop sejak 19 Juli 2023 lalu, Kawula Muda.

Film karya Greta Gerwig ini berhasil mencetak rekor box office dengan meraih pendapatan sebesar 155 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun pada pekan pertama.

Berdasarkan Variety, Rabu (26/07/2023), angka pendapatan yang diraih oleh film Barbie mengalahkan The Mario Bross Movie. Saat itu, film tersebut meraih 146 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Sementara itu, Oppenheimer yang dirilis bersamaan dengan film Barbie, mendapatkan pendapatan sebesar 80,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun

Film "Barbie" mendapatkan pendapatan tertinggi dalam box office, namun diboikot oleh 5 negara (VARIETY).

Pencapaian tersebut juga mencatat sebagai film karya sutradara perempuan dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah.

Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Captain Marvel karya Anna Boden dan Ryan Fleck denga 153 juta dolar AS atau 2,1 triliun pada 2019.

Bukan hanya itu, kesuksesan film Barbie dan Oppenheimer pun menyalip dua film legendaris yakni Mission Impossible Dead Reckoning dan Indiana Jones, yang masing-masing hanya meraih pendapatan sebesar Rp 292,5 miliar dan Rp 100,5 miliar.

Di Balik Kesuksesan, Film "Barbie" Kena Boikot 5 Negara

Dibalik kesuksesan pendapatan film Barbie, rupanya film ini diboikot di beberapa negara, loh Kawula Muda.

Hal tersebut dikarenakan film Barbie menuai kontroversi tersendiri di negara-negara di bawah ini. Berikut adalah 5 negara yang memboikot film Barbie.

1. Filipina

Melansir dari Detik, film Barbie sempat ditolak di Filipina namun kini sudah diizinkan tayang oleh Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah.

Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah sudah dua kali meninjau film Barbie.

Pemeriksaan itu dimulai pertengahan Juli setelah Vietnam dilaporkan melarang film Barbie karena adegannya menampilkan peta dengan sembilan garis putus-putus.

Sembilan garis putus-putus itu diketahui biasa digunakan China untuk menandai klaimnya secara sepihak atas hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan.

2. Vietnam

Vietnam juga sempat memiliki masalah dengan film Barbie. Berbeda dengan Filipina, film ini tetap tidak ditayangkan di negaranya.

Vietnam merupakan salah satu negara di ASEAN yang menolak klaim China atas sengketa Laut China Selatan yang dipermasalahkan.

3. Pakistan

Film Barbie ditunda di Pakistan karena dinilai ada konten yang tak pantas. Pihak otoritas Pakistan akan menyensor apapun yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial dan budaya di negara tersebut.

4. Iran

Pemerintah Iran melarang penayangan film Barbie di negara tersebut karena dianggap memiliki konten pro LGBTQ. Sejak 2002, pemerintah Iran juga sudah melarang penjualan boneka Barbie dan The Simpsons.

Namun, pada 2012 penjualan bisa dilakukan dengan catatan boneka barbie bisa dijual tapi harus mencerminkan budaya Iran.

5. Rusia

Rusia juga melarang penayangan film ini karena dianggap mempromosikan sikap konsumerisme di kalangan anak-anak. Presiden Vladimir Putin juga diketahui telah melarang boneka Barbie dijual di Rusia karena dianggap postur dan lekuk tubuh barbie merusak pikiran anak-anak pada 2002.

Berita Lainnya