Dua Lipa Puji Riz Ahmed yang Soroti Stereotip Muslim di Film-film Populer

Kawula Muda, dua lipa juga mendesak para pelaku film terkait penggambara muslim.

Penyanyi asal Inggris, Dua Lipa. (INSTAGRAM/DUA LIPA)
Thu, 17 Jun 2021

Dua Lipa memberikan pujian sekaligus dukungan kepada aktor Riz Ahmed yang baru-baru ini menyoroti tentang stereotip muslim yang digambarkan di film-film populer.

Melalui media sosial Instagramnya, penyanyi Future Nostalgia itu mendesak para pelaku indutri film untuk mengubah cara mereka menggambarkan muslim di dalam film, yang selama ini cenderung negatif.

“Sangat bangga padamu, Riz, karena telah mengungkap bagaimana muslim luput dan distereotipkan di film-film top. Sudah waktunya industri film berubah,” tulis Dua Lipa melalui Instagram Story sambil menandai akun Instagram Riz Ahmed.

Tangkapan layar Instagram Story Dua Lipa yang berikan pujian pada Riz Ahmed. (INSTAGRAM/DUA LIPA)

 

Pada Kamis (10/06/2021), Riz menyampaikan keprihatinannya soal industri film global yang lebih sering menggambarkan muslim sebagai pelaku maupun sasaran pembunuhan dan penyerangan. Ia juga menyayangkan masih minimnya karakter muslim yang diangkat dalam film.

“Aku muak melihat karakter muslim di layar (lebar), entah itu (digambarkan secara) negatif atau malah tidak ada. Industri (film) harus berubah, studi baru kami membuktikan apa yang selalu kami rasakan tentang #MuslimsInFilm. Nilainya (hanya) diukur dalam (bentuk) kebencian dan kehilangan nyawa,” tulis aktor berusia 38 tahun itu dalam caption, ketika mengunggah sebuah video pernyataan di Instagram.

Pernyataan Riz tersebut berdasar pada hasil riset perfilman yang dipublikasikan oleh Annenberg Inclusion Initiative dari University of Southern California baru-baru ini.

Studi berjudul Missing & Maligned: The Reality of Muslims in Popular Global Movies tersebut menemukan bahwa hanya ada kurang dari 10 persen film terlaris dari AS, Inggris, Australia, dan Selandia Baru sejak 2017-2019 yang menampilkan setidaknya satu karakter muslim yang berbicara.

Ketika karakter itu muncul, mereka ditampilkan sebagai orang luar, pengancam, atau orang yang direndahkan. Sekitar sepertiga karakter muslim tersebut adalah pelaku kekerasan dan lebih dari setengahnya menjadi sasaran kekerasan.

"Muslim tinggal di seluruh dunia, tetapi penonton film hanya melihat potret sempit dari komunitas ini dibanding melihat muslim sebagaimana mestinya, (seperti) pemilik bisnis, teman, dan tetangga yang kehadirannya merupakan bagian dari kehidupan modern," kata Al-Baab Khan sebagai salah satu penulis laporan studi.

Menanggapi masalah ini, Riz Ahmed meluncurkan sebuah gerakan untuk membantu menyediakan beasiswa pendidikan perfilman bagi artis muda muslim, agar lebih banyak yang terjun di industri film global baik sebagai aktor, penulis, maupun produser.

Dengan demikian, citra muslim akan dapat digambarkan secara lebih positif dan lebih luas melalui film-film mereka. Ide ini berasal dari pengalaman pribadinya, yang berhasil meraih kesuksesan sebagai aktor berkat beasiswa.

"Jika aku tidak menerima beasiswa dan sumbangan pribadi, aku tidak akan bisa mengikuti sekolah drama," kata Riz.

Aktor Inggris, Riz Ahmed. (INSTAGRAM/RIZ AHMED)

 

Riz Ahmed menempuh sekolah akting di Royal Central School of Speech and Drama. Tahun ini, aktor Pakistan-Inggris itu mendulang sukses besar lewat film Sound of Metal.

Berkat film itu, ia dinominasikan sebagai Best Actor Oscar sekaligus memecahkan rekor sebagai aktor muslim pertama yang mendapat nominasi di kategori aktor terbaik Oscar.

Untuk mewujudkan inisiatifnya, Riz Ahmed telah bekerja sama dengan organisasi non-profit Pillars Fund,  Ford Foundation, dan Annenberg Inclusion Initiative.

Gerakan itu akan menyediakan dana sebesar 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 356 juta untuk setiap artis muda muslim. Penerima beasiswa akan dipilih oleh advisory committee, yang di dalamnya terdapat aktor muslim Mahershala Ali dan Ramy Youssef, serta komedian muslim Hasan Minhaj.

Berita Lainnya