Begini Kisah Dua Lipa dan Si Lobster di Video Musik ala Film Titanic “We’re Good”

Kawula Muda, sudah nonton video yang keren ini belum?

Dua Lipa rilis single terbaru "We're Good". (INSTAGRAM/DUA LIPA)
Mon, 15 Feb 2021

Dua Lipa telah merilis We’re Good, single utama dari album sophomore terbarunya “Future Nostalgia The Moonlight Edition” pada Jumat (12/02/2021).

Single tersebut ditemani dengan video musik memukau yang terinspirasi dari film legendaris pada 1997, Titanic.

Video yang disutradarai oleh Vania Heymann dan Gal Muggia itu menampilkan Dua Lipa sebagai seorang penyanyi di sebuah restoran yang berada di atas kapal pesiar klasik, dengan semua mode mewah bertema flapper ala era 1910-an.

Dimulai dengan penampilan anggunnya saat mengenakan gaun Prada vintage berhiaskan kristal, lengkap dengan sepasang sarung tangan sutra putih dan perhiasan vintage yang sangat besar.

Selanjutnya, ia mengganti gaun model pinggang rendah berwarna hijau, dengan rok mengembang dan anting serta gelang berwarna zamrud.

Dan terkahir, Dua Lipa mengenakan gaun Miu Miu vintage berlapir payet, yang dipasangkan dengan sarung tangan sutra berwarna hijau. 

Namun, bukan hanya penampilan Dua Lipa yang menjadi perhatian dalam video tersebut, melainkan juga cerita di dalamnya. Bukannya menyajikan kisah romantis seperti Jack dan Rose dalam film Titanic, video musik We’re Good justru menyajikan cerita tentang penyelamatan lobster.

Jadi, video tersebut dibuka dengan lukisan The Abduction of Europa karya Noel-Nicolas Coypel (1726-1727) yang dipajang di restoran kapal, tempat di mana Dua Lipa bekerja sebagai seorang penyanyi untuk menghibur para pelanggan,

Restoran itu menyajikan menu utama berupa loster segar. Para pelanggan dapat memilih sendiri lobster hidup dari dalam tangki untuk kemudian dimasak oleh koki kapal.

Seekor lobster yang bagian capitnya diikat dengan pita merah menyaksikan bagaimana teman-temannya dibunuh dan dimasak oleh koki, lalu dimakan dengan lahap oleh para pelanggan restoran.

Dua Lipa yang seakan mengetahui perasaan si lobster tersebut, membuat kapal itu tenggelam untuk menyelamatkan si lobster, meski tidak diperlihatkan bagaimana caranya.

Kondisi dalam restoran berubah ketika sang koki mendapati bahwa air untuk merebus si lobster tersebut ternyata tidak panas karena kompornya tidak bisa menyala, yang ternyata disebabkan karena kapal hampir tenggelam. Koki lalu mengembalikan si lobster ke tangki.

Persis seperti di film Titanic, air laut memenuhi ruangan dalam kapal termasuk restoran tersebut, di mana lukisan The Abduction of Europa juga ikut tenggelam.

Bagian akhir klip menampilkan momen saat Dua Lipa dan sebagian penghuni kapal menyelamatkan diri menggunakan sekoci dan mengenakan pelampung.

Dari sudut pandang tersebut, terlihat bagaimana kapal pesiar sudah dalam posisi miring dan hampir tenggelam di samudra.

Sementara itu, si lobster memiliki akhir yang bahagia karena akhirnya terbebas dan bisa berenang menuju ke lautan luas.

Dalam wawancaranya bersama Zane Lowe untuk Apple Music baru-baru ini, Dua Lipa mengungkapkan bahwa We’re Good bercerita tentang perpisahan yang bersahabat. 

 “Lagu ini adalah tentang perpisahan yang bersahabat, yang mana semua orang menginginkannya. Seperti tidak ada lagi yang tersisa dari perpisahan ini, move on,” kata Dua Lipa.

“Kita (berhubungan) baik, jadi kamu tidak boleh marah jika aku move on, dan aku juga tidak boleh marah jika kamu move on,” kata Dua Lipa menambahkan.

Lihat video musik Dua Lipa – We’re Good selengkapnya berikut ini.


Berita Lainnya