Forbes Menilai Pembubaran IZ*ONE sebagai Sebuah Kehilangan Terbesar K-Pop pada 2021

Kawula Muda, kehadiran IZ*ONE bakal dirindukan penggemar.

IZ*ONE, girlgroup yang terbentuk dari ajang "Produce 48". (TWITTER/IZONE)
Fri, 30 Apr 2021

Setelah melakukan debut pada Oktober 2018 dan merilis banyak lagu yang menjadi hits, IZ*ONE dinyatakan bubar secara resmi. Menurut Forbes, pembubaran IZ*ONE menjadi kerugian terbesar pertama K-Pop pada 2021.

Dalam ulasan Forbes yang ditulis oleh seorang kontributor bernama Hugh McIntyre, bubarnya IZ*ONE menjadi pembubaran grup K-Pop terbesar dalam industri musik tahun ini.

Indikatornya terlihat dari besarnya dukungan fans yang rela melalukan penggalangan dana besar-besaran agar grup kesayangan mereka tidak jadi bubar.

Bahkan dari hasil pengumpulan dana tersebut para penggemar berhasil mengantongi uang hingga mencapai lebih dari satu juta dolar AS. Sayangnya, hal tersebut tidak membuat grup tetap dapat berjalan kembali sebagai IZ*ONE.

Dari situ semakin jelas bahwa IZ*ONE memiliki sesuatu yang istimewa dalam hati para penggemar. Padahal sebelumnya, grup ini sempat terseret sebuah skandal di mana produser Mnet telah dinyatakan bersalah dengan melakukan kecurangan dalam pemungutan suara untuk memilih kontestan mana yang bakal menang.

IZ*ONE, girlgroup yang terdiri dari 12 member. (TWITTER/IZONE)

 

Namun, hal tersebut tidak memengaruhi perjalanan karier IZ*ONE yang terus mendapatkan cinta dari para penggemar hingga kontrak mereka berakhir.

Dengan berakhirnya kontrak, pihak agensi yang menaungi IZ*ONE telah mengembalikan para member ke agensi mereka masing-masing. Ke-12 member akan menjalani aktivitas mereka masing-masing dan tidak lagi menjalani jadwal sebagai grup.

Bahkan ketiga member asal Jepang yaitu Miyawaki Sakura, Honda Hitomi, dan Yabuki Nako memilih untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Setelah disatukan pada 2018 dalam sebuah acara kompetisi bernyanyi Produce 48, ke-12 member IZ*ONE telah menghasilkan beberapa lagu yang berhasil memuncaki tangga lagu populer. Dalam dua setengah tahun mereka berkarya di industri musik, IZ*ONE telah merilis dua full album, tujuh EP, dan lebih dari selusin single.

Album pertama mereka yang berjudul “COLOR*IZ” berhasil menduduki peringkat kedua di Album Gaon Charts Korea Selatan dan peringkat ke-9 di Billboard World Album Charts. Bahkan main title track album tersebut yang berjudul La Vie en Rose berhasil menempati peringkat ke-6 di World Digital Song Charts.

Album berikutnya dari IZ*ONE juga mendapatkan popularitas tinggi dan sangat sukses. Bahkan album keempat atau terakhir IZ*ONE yang diberi judul ”One-reeler/Act IV” berhasil debut di posisi pertama Gaon Album Charts Korea Selatan.

Ketidak adiran IZ*ONE dalam industri musik sebagai sebuah grup pasti akan sangat dirindukan. Tetapi setiap anggota telah memiliki rencana masing-masing untuk terus maju dan penggemar akan memberikan dukungan kepada mereka.

Berita Lainnya