Karier Kian Hancur dan Terpuruk, Johnny Depp Alami Cancel Culture?

Hai Kawula Muda, karier Johnny Depp makin dalam masalah serius!

Aktor Hollywood, Johnny Depp. (INSTAGRAM/JOHNNY DEPP)
Sun, 26 Sep 2021

Nama besar Johnny Depp ternyata tak bisa membuatnya kebal dari cancel culture yang marak terjadi di era media sosial saat ini.  

Saat ini Johnny Depp mengalami titik terendah dalam kariernya kala ia menjadi sasaran cancel culture.

Depp diboikot oleh publik karena dituding sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap mantan istrinya, Amber Heard.

Apa itu cancel culture?

Cancel culture adalah pemboikotan yang dilakukan publik terhadap seseorang yang melakukan sesuatu yang dianggap tidak pantas atau tidak sejalan dengan keinginan masyarakat, melalui medium media sosial.

Tujuan cancel culture umumnya dilakukan untuk menghilangkan pengaruh seseorang karena perilaku, karya atau perkataannya yang dianggap tak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Biasanya, cancel culture diberikan kepada publik figur yang terlibat skandal, memiliki lirik lagu yang dianggap tak sesuai dengan budaya, dianggap menyakiti negaranya sendiri, mengeluarkan pernyataan kontroversial, atau sekadar tak disukai masyarakat.

Johnny Depp sebagai Jack Sparrow dari tahun ke tahun. (INSTAGRAM/PIRATES OF THE CARIBBEAN)

Kasus cancel culture Johnny Depp

Pasangan Johnny Depp dan Amber Heard menikah pada 2015 setelah berpacaran selama beberapa tahun.

Mereka berpisah setahun berikutnya dan menjadi peristiwa perpisahan selama berbulan-bulan yang tak mengenakkan. Kabar perpisahan itu pun menjadi kontroversial karena adanya perilaku buruk dari sang aktor.

Meski begitu, Depp secara konsisten terus membantah telah melecehkan mantan istrinya. Dalam berbagai pemberitaan, media Inggris, The Sun, bahkan menjulukinya sebagai wife beater atau pemukul istri.

Atas pemberitaan tersebut, Depp sempat mengajukan gugatan pencemaran nama baik November 2020. Namun Depp kalah di pengadilan.

Pengadilan Inggris dan hakim mengatakan ada bukti kekerasan yang substansial, termasuk perintah penahanan Heard terhadap Depp.

Lalu aktor gaek ini diboikot oleh publik karena dituding sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap mantan istrinya, Amber Heard.

Aktor Amerika Serikat, Johnny Depp. (INSTAGRAM/JOHNNY DEPP)

Tak hanya Johnny Depp

Dalam sebuah wawancara, Johny Depp berpendapat jika cancel culture berkembang menjadi gerakan yang sudah di luar kendali.

 "Saya katakan lagi kepada Anda bahwa tidak ada yang aman (dari cancel culture). Tidak satu pun dari Anda. Tidak ada orang di luar pintu itu. Tidak ada yang aman, selama seseorang mau mengucapkan satu kalimat," ujar Depp soal tudingan KDRT yang disematkan padanya.

Akibat sederetan skandal tersebut, popularitas bintang Pirates The Caribbean tersebut pun menurun drastic. Bahkan film terbarunya, Minamata, sulit rilis di jaringan bioskop Amerika Serikat

Depp bahkan kehilangan peran dalam sejumlah proyek film besar termasuk yang sedang hangat dibicarakan franchise Fantastic Beasts, di mana Depp harus merelakan perannya sebagai Gerald Grindewald.

Selain Johnny Depp, beberapa pesohor dunia juga pernah menjadi korban cancel culture seperi produser Hollywood kawakan Harvey Weinstein pasca-pengungkapan kasus-kasus pelecehan seksual yang melibatkanya.

Kemudian penulis novel Harry Potter, J.K. Rowling, yang di-cancel karena komentarnya yang dinilai transfobia, hingga host Ellen Degeneres yang di-cancel akibat tuduhan pembiaran terhadap lingkungan kerja yang tidak sehat.

Berita Lainnya