Taylor Swift Jadi Musisi Berpenghasilan Tertinggi di Amerika Serikat pada 2020

Kawula Muda, penghasilan Taylor Swift lebih tinggi dari musisi senior, Celine Dion.

Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (INSTAGRAM/TAYLOR SWIFT)
Sat, 24 Jul 2021

Taylor Swift berhasil dinobatkan sebagai musisi dengan penghasilan tertinggi di Amerika Serikat pada 2020! Taylor bahkan mencatat sejarah baru karena untuk pertama kalinya musisi dengan bayaran tertinggi didapat bukan dari hasil konser.

Berdasarkan laporan dari Billboard Money Makers beberapa waktu lalu, pandemi Covid-19 telah membuat pendapatan dari para musisi banyak mengalami perubahan. Hal ini disebabkan banyak konser dan tur yang gagal digelar.

Padahal, konser dan tur adalah salah satu sumber pendapatan terbesar dari para musisi dunia.

“Tidak mengherankan bahwa berkurangnya sumber pendapatan langsung menyebabkan penurunan tajam perolehan nafkah para musisi top, secara kolektif dihasilkan 387 juta dolar AS selama 2020, turun dari 969 juta dolar AS pada 2019,” tulis Billboard.

Walaupun pandemi Covid-19 berdampak besar pada pendapatan tur, kondisi tersebut justru menaikkan arus royalti dari sumber lainnya. Karena adanya pandemi, para penggemar musik akhirnya lebih memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sambil mendengarkan musik.

Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (INSTAGRAM/TAYLOR SWIFT)

 

“Para penggemar lebih banyak mendengarkan rekaman musik di rumah karena masalah keamanan, melalui radio, platform streaming, atau lainnya yang mereka beli dengan uang yang biasanya untuk konser atau festival,” ujar Billboard.

Dengan kondisi tersebut, ternyata sejumlah musisi mampu menghasilkan sejumlah keuntungan berkat penjualan album, streaming, dan publikasi lainnya seperti merchandise.

Taylor Swift berhasil menempati posisi teratas sebagai musisi berpenghasilan tertinggi di Amerika pada tahun lalu. Jumlah pendapatan Taylor Swift pada 2020 mencapai 23,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 344,9 miliar.

Pendapatan Taylor Swift tersebut diperoleh dari penjualan album, streaming, publikasi, dan tur. Taylor mendapatkan penghasilan dari master rekaman dua albumnya pada 2020 yaitu “Folklore” dan “Evermore”, yang ia lisensikan ke Republic untuk didistribusikan.

Menurut catatan Billboard, Taylor Swift mengambil 46 persen dari total pendapatan penjualan dan royalti streaming, setelah dipotong empat persen untuk royalti produser. Jumlah yang diambil oleh Taylor Swift lebih besar dari musisi lain yang tidak memiliki masternya sendiri yaitu 33 persen.

Sementara itu, Post Malone menempati posisi kedua sebagai musisi berpenghasilan tertinggi di Amerika Serikat pada 2020 dengan jumlah pendapatan mencapai 23,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 336,2 miliar.

Sebelum pandemi menyerang dunia, Post Malone masih sempat melakukan tur dan konser di berbagai tempat.

“Konsernya yang laris manis di Pepsi Center, Denver, pada 12 Maret 2020, adalah salah satu konser terakhir yang diadakan sebelum industri pertunjukan live ditutup,” tulis Billboard.

Dari konser yang sempat mereka gelar, Post Malone tercatat berhasil mendapatkan 12,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 179 miliar.

Di posisi ketiga musisi berpenghasilan tertinggi di AS terdapat nama Celine Dion dengan pendapatan sebesar 17,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 253 miliar. Sebelum pandemi melanda, Celine telah berhasil menjual tiket 23 pertunjukan tur dunia “Courage” dengan total pendapatan kotor sebesar 49,8 juta dolar AS. Celine berhasil menjadi musisi dengan tur nomor satu pada tahun lalu.

Sayangnya, pendapatan yang bisa ia hasilkan hanya sebesar 17 juta dolar AS atau sekitar 98 persen dari pendapatan Celine Dion pada tahun lalu.

Berita Lainnya