Hai Kawula Muda, kerjanya gampang, gajinya menggiurkan, siapa yang enggak mau?
Percayakah kalian, ada pekerjaan yang tidak melakukan apa pun tetapi digaji puluhan juta rupiah per bulan? Atau pekerjaannya hanya minta maaf dan pura-pura menangis, kemudian dapat bayaran?
Mengutip dari Economic Times, ada beberapa pekerjaan yang unik di dunia dengan upah yang menggiurkan. Berikut ini 5 pekerjaan unik tersebut.
Bisa jadi ini adalah pekerjaan impian banyak orang karena si pekerja dibayar hanya dengan berdiam diri alias tidak melakukan apa pun.
Sebuah proyek seni di Swedia akan mulai mengoperasikan aplikasinya pada 2025. Mereka mencari kandidat yang tugasnya hanya masuk dan keluar setiap hari di stasiun kereta api di Gothenburg. Nantinya, pekerja tersebut akan mendapat upah, cuti liburan, dan tunjangan pensiun.
Dengan pekerjaan yang sederhana itu, upah yang mereka terima sangat mencengankan, yakni sebesar 2.300 dolar AS atau sekitar Rp 32 juta per bulan.
Di Jepang ada jasa penyewaan pacar yang belakangan kian populer. Karena kepopuleran layanan tersebut, banyak laki-laki Jepang menjadikannya sebagai pekerjaan penuh waktu.
Pacar bayaran ini harus pergi berkencan dengan klien dan berpura-pura menjadi pacarnya selama masa kontrak yang biasanya berkisar 2-3 jam.
Ada aturan yang tidak boleh dilanggar, yakni tidak boleh berhubungan intim. Upah yang akan diterima oleh pacar bayaran ini adalah sekitar 5.000 yen atau RP 628.000.
Pekerjaan ini tak kalah uniknya, yakni menjaga tujuh ekor gagak di Menara London. Si pekerja yang biasa disapa Master Gagak ini bertugas memastikan ketujuh gagak terawat dengan baik dan dapat hadir setiap saat.
Hal itu penting, karena ada kepercayaan bahwa jika gagak meninggalkan menara, Kerajaan Inggris akan jatuh.
Untuk pekerjaan ini, sang master akan diupah sebesar 21.000 euro atau sekitar Rp 295 juta per tahun.
Southwest Airlines mempekerjakan Fred Taylor Jr pada 2001 untuk posisi khusus sebagai seorang “apologiser” atau tukang minta maaf.
Tugas Fred adalah mengirimkan surat permintaan maaf pribadi yang dipersonalisasi kepada banyak penumpang yang dirugikan karena gangguan penerbangan.
Dalam beberapa kasus, dia harus memulai perbincangan yang cair agar penumpang melupakan ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
Untuk pekerjaannya itu, Taylor dibayar 4.100 dolar AS atau sekitar Rp 57 juta per bulan.
Pekerjaan unik ini telah diterapkan di Mesir Kuno, Timur Tengah, dan beberapa negara di Asia, termasuk India. Belakangan, tren tersebut menular ke wilayah barat.
Tugas orang-orang yang menjalankan pekerjaan ini adalah harus menangisi orang yang meninggal.
Jasa ini dibutuhkan keluarga yang ditinggalkan untuk menunjukkan bahwa banyak yang merasa kehilanggan anggota keluarga mereka yang meninggal dunia itu.
Hanya dengan menangis, para “tukang menangis” tersebut akan dibayar 100 dolar AS atau sekitar 1,4 juta per hari.
Bagaimana, tertarik mau coba pekerjaan yang mana nih?