Brand Fashion Lokal yang Sering Dianggap dari Luar Negeri (Bagian 2)

Menurut Kawula Muda, produk fesyen lokal mana yang sering dikira produk luar?

Ilustrasi fast fashion (UNSPLASH/Becca McHaffie)
Sat, 27 Aug 2022

Banyak brand lokal yang kualitasnya kini sudah setara dengan produk-produk internasional. Dengung kampanye local pride belakangan memantik semangat anak muda yang juga mulai sadar pentingnya menggunakan produk lokal, terlebih dalam hal fashion.

Beberapa produk fesyen lokal kerap kali disandingkan dengan produk luar negri, bahkan tidak sedikit produk lokal juga dikira produk fesyen luar negeri.

Nah berikut produk fesyen lokal yang sering dituduh produk luar negeri:

Casablanca (Facebook/Casablanca Indonesia)

Casablanca

Nama Casablanca sepertinya sudah tidak asing lagi di industri fashion Indonesia. Casablanca brand parfum legendaris yang kerap kali dikira sebagai produk luar negeri.

Casablanca diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta. PT Priskila Prima Makmur yang memproduksi Casablanca memang kerap memproduksi berbagai macam parfum dengan nama dan brand image kebarat-baratan seperti Camellia, Regazza, Bellagio, dan masih banyak lagi.

Berkat penamaan yang asing tersebut membuat Casablanca sering dikira merek luar negeri. Casablanca sudah diproduksi sejak tahun 1980 sampai saat ini.

Lea Jeans (Twitter/leajeans)

Lea Jeans

Brand fesyen lain yang ternyata juga asli Indonesia adalah Lea Jeans. Dengan model berbeda, Lea Jeans kerap dikira berasal dari Amerika.  Lea Jeans sendiri diproduksi oleh PT Lea Sanent di Tangerang, Banten. Pertama kali, produknya diluncurkan pada 1976 dan kini telah dikenal di dunia.

Buccheri (buccheri.com)

Buccheri

Buccheri merupakan brand fashion lokal yang menyediakan produk fashion berupa tas dan sepatu kulit dengan kualitas terbaik. Telah berdiri sejak tahun 1980, Buccheri sering dikira produk fesyen Eropa. Nama yang terdengar tidak biasa membuat banyak orang mengira bahwa Buccheri merupakan produk luar.

Berita Lainnya