Bubah Alfian Beri Sekumpulan Tips untuk Menjadi MUA di Gloss n Glow Beauty Class

Kawula Muda, siapa yang cita-citanya pengin jadi MUA?

Make up class dengan Bubah Alfian. (Dok. PRAMBORS)
Wed, 08 Dec 2021

Kawula Muda, Gloss n Glow Beauty Class yang dipandu oleh Make Up Artist (MUA) ternama, Bubah Alfian, baru saja digelar di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta Rabu (8/12/2021).

Masing-masing peserta terlihat antusias membawa perlengkapan make up mereka. Bahkan, tak sedikit juga yang membawa beauty case-nya. 

Acara kali ini merupakan yang pertama kali— saat pandemi—dilaksanakan secara offline oleh Seven Star Production, Marina Glow Ready, dan ARDELL.

Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, MUA langganan para selebritas Tanah Air (Bunga Citra Lestari, Raisa, Rossa) itu tak pelit membagikan ilmunya meski sudah berkarier selama 15 tahun.

Dengan berbagi, pria yang memiliki nama asli Zakharia Mahfudi Alfiansyah itu mengajari bagaimana penggunaan skin care sebelum merias wajah akan memengaruhi hasil akhir.

Bubah Alfian merias wajah modelnya. (Dok. PRAMBORS)

Bubah menambahkan, untuk menghasilkan make up yang memuaskan, kita harus membuat kulit kita sehat terlebih dahulu,

"Teknik make up itu ada banyak macam. Untuk wedding, TVC, berbeda. Tergantung lighting dan lokasi juga. Yang perlu dipastikan itu kondisi kulit sebelum di-make up.”

Salah seorang peserta pun bertanya, apa yang harus dipersiapkan sebelum menjadi MUA.

“Siapin mental, karena nanti ada persaingan," jawabnya. Ia pun menjelaskan bagaimana MUA tak hanya dilatih untuk merias wajah, melainkan juga membangun chemistry dengan klien dan juga penata rambut.

“Kita harus meng-entertain klien kita juga."

Sementara itu, klien yang ditemukannya pun bermacam-macam. Ada yang tidak suka diajak mengobrol saat di-make up, dan ada pula yang tidak pintar menimpal pembicaraan.

Sejak 2006 memilih untuk bekerja sebagai perias wajah, Bubah pun diberi pertanyaan bagaimana caranya mempertahankan konsistensi.

“Saya tuh semunya mengerjakan dengan hati. Banyak sekali saya nombok di awal karier. Pertama kita harus peka, harus jadi trend setter, harus punya sesuatu yang menarik. Kadang kita juga harus mempertahankan klien yang potensial. Ruang liputnya juga gak situ-situ aja…Gak boleh pilih-pilih (klien), saya anggap dia selebriti, dari situ saya dapat (merias) America's Next Top Model, dan dipilih sebagai juri (di berbagai ajang)," tutur pria berusia 34 tahun itu.

Kembali ia menambahkan, “Lebih susah make up-in orang yang sudah perfect, karena make up-nya harus tipis gak boleh berlebihan.”

Teknik pengaplikasian dinilai penting

Mengingat brand lokal yang kini sudah sangat bervariasi dan mendunia, membuat Bubah merasa begitu bebas berkreasi. Sebelum merias wajah, ia pun kerap lebih dulu mencari tahu bagaimana karakteristik, gaya busana, dan make up klien.

Tak jarang dirinya sering mencampur bahan-bahan dasar seperti foundation untuk menyesuaikan kebutuhan klien. “Asal tau ingredients-nya aja, baru berani campur."

Pun teknik pengaplikasiannya juga dinilai lebih penting. Pasalnya, penggunaan beauty blender dan brush saat mengaplikasikan foundation terlihat kurang menempel pada wajah. Untuk itu, Bubah lebih memilih menggunakan sponge sekali pakai, karena lebih higienis.

Selain itu, ia pun menekankan para peserta bahwa bentuk wajah oval harus dijadikan patokan dalam mendadani seseorang.

Di penghujung acara, Bubah Alfian dan Beauty Trainer Marina, Alfi, pun akhirnya memilih lima orang dengan make up terbaik.

Para hadirin di acara Gloss n Glow Beauty Class dengan Bubah Alfian. (Dok. PRAMBORS)

 

Berita Lainnya