Hotel Indigo Bali Seminyak Beach Hadirkan Instalasi Tenun "The Gentle Monster"

Dibuat oleh seniman asal Bali bernama Nano Uhero.

Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menghadirkan instalasi tenun "The Gentle Monster" yang dibuat oleh seniman Nano Uheero (SUMBER ISTIMEWA)
Thu, 10 Aug 2023

Hotel Indigo Seminyak merayakan Hari Raya Galungan yang sakral di Bali dengan mengundang seniman dan penenun Bali bernama Nano Uhero. Hadirnya sang seniman ini untuk membuat instalasi pahatan untuk Galeri Lingkungan (lobi) hotel.

Sebagai informasi, menenun adalah bagian yang besar dari budaya Bali, mulai dari canang sari, sesaji yang dianyam dari daun pisang, hingga arsitektur dan tekstil, yang telah digunakan selama berabad-abad.

Nano Uhero mengubah ratusan sabuk plastik daur ulang menjadi patung berskala besar. Dia menamakannya dengan The Gentle Monster, makhluk fiksi yang mewakili dualistis industrialisasi dan teknologi.

Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menghadirkan instalasi tenun "The Gentle Monster" yang dibuat oleh seniman Nano Uheero (SUMBER ISTIMEWA)

 

The Gentle Monster ini nantinya dapat mengubah apa yang bisa menjadi ancaman bagi ekosistem menjadi sebuah karya seni yang indah.

“Saya sangat senang mendapat kesempatan berkolaborasi dengan Nano Uhero. Bersama melalui bahasa dan budaya Bali, atas perhatian dan rasa terima kasih mereka terhadap alam, kami berharap agar The Gentle Monster dapat menciptakan kesadaran lebih lanjut," ujar Andreas Bergel, General Manager Hotel Indigo Bali Seminyak Beach dalam press release.

Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menghadirkan instalasi tenun "The Gentle Monster" yang dibuat oleh seniman Nano Uheero (SUMBER ISTIMEWA)

 

"Tidak hanya tentang Galungan itu sendiri, tetapi juga bagaimana kita sebagai sebuah bisnis selalu berada di jalur pembelajaran dan perbaikan kami untuk menjadi properti yang lebih ramah lingkungan.” 

Sebagai informasi, Nano Uhero adalah seniman Indonesia kelahiran tahun 1976 di Ubud, Bali. Dia adalah sosok penenun ahli dan melestarikan kerajinan tenun tradisional ke dalam konteks seni rupa kontemporer.

Dalam karya seninya, Nano menggunakan bahan alami seperti rotan dan bambu, serta bahan daur ulang seperti sabuk kargo plastik yang tidak terpakai. Beberapa dari instalasinya yang terkenal seperti karyanya di festival Joyland dan salah satu Kursi Meditasi paling terkenal di Museum of Space Available Bali.

Berita Lainnya