Kisah John Galvan Korban Salah Tangkap Polisi, 35 Tahun Dipenjara Bebas Gara-gara Serial TV!

Kawula Muda, John Galvan bisa bebas setelah menonton salah satu episode "Mythbusters".

John Galvan, pria yang dipenjara selama 35 tahun atas kejahatan yang tidak dilakukannya. (INNOCENCEPROJECTS.ORG)
Thu, 20 Oct 2022


Kisah pria ini bisa jadi paling menyedihkan. Dia harus menghabiskan waktu selama 35 tahun di penjara atas perbuatan yang tidak ia lakukan. Uniknya, pria tersebut akhirnya bisa bebas gara-gara tayangan serial televisi berjudul Mythbusters.

Adalah John Galvan, seorang pria yang harus menghabiskan 35 tahun hidupnya di penjara atas hukuman yang salah. Kisah John Galvan ini bermula ketika terjadi kebakaran di sebuah apartamen di Southwest Chicago, Amerika Serikat, pada September 1986. Saat itu, John Galvan masih berusia 18 tahun.

Saat peristiwa kebakaran itu, ada dua bersaudara yang tewas, sedangkan dua orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Kepada pihak berwenang, dua orang yang berhasil selamat itu mengatakan bahwa api dimulai oleh seorang tetangga mereka sebagai aksi pembalasan atas kematian saudara laki-lakinya yang diduga disebabkan oleh geng jalanan bernama Latin Kings.

Dua orang yang selamat itu merupakan tetangga John Galvan. Dan mereka menuduh Galvan, saudaranya, dan satu tetangga lainnya yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Meskipun Galvan tengah tidur di rumah neneknya pada malam kejadian dan tidak ada bukti lain untuk melibatkan dia, polisi tetap menangkapnya dan dua orang lain yang dituding terlibat kejadian tersebut.

Ketiganya lalu diinterogasi oleh pihak kepolisian. Saat itu, Galvan diberi tahu polisi bahwa dia bisa pulang kalau menunjuk orang lain yang juga menjadi tersangka peristiwa tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga dipukuli oleh detektif yang memimpin interogasi dan diberitahu bahwa dia akan mendapatkan hukuman mati jika tidak mengaku. Polisi ternyata juga melakukan hal yang sama kepada saudara John Galvan yaitu Arthur Almendarez, dan tersangka lainnya.

Akhirnya ketiga tersangka itu menandatangani pernyataan bahwa mereka bersalah atas kejahatan tersebut. Dalam pengakuannya, John Galvan dan kedua tersangka lainnya mengaku telah melemparkan bom molotov melalui jendela blok apartemen.

Ketiganya lalu dihukum karena pembunuhan tingkat pertama dan pembakaran yang diperparah.

Belakangan diketahui bahwa pernyataan yang dibuat oleh John Galvan dan Arthur ini terjadi setelah mereka mengalami penyiksaan secara fisik. Sedangkan tersangka ketiga mengaku bahwa saat menandatangani pernyataan itu dia dalam keadaan mabuk dan tidak membaca hak-haknya.

Acara tv "Mythbusters" buka jalan bebas

Bertahun-tahun kemudian, ketika Galvan berusia 39 tahun dan telah menjalani 21 tahun masa hukuman seumur hidupnya, dia menonton tayangan ulang episode Mythbusters saat masih di penjara.

Mythbusters adalah sebuah program televisi yang menguji adegan-adegan kiasan Hollywood. Program itu membuktikan beberapa hal yang sangat mustahil.

Kebetulan, episode itu pembawa acara Mythbusters yaitu Jamie Hyneman dan Adam Savage membahas adegan melempar sebatang rokok ke dalam genangan bensin, yang kemudian bisa menyalakan api dan menyebabkan kebakaran.

Program tersebut lalu menyimpulkan setelah beberapa percobaan, menyalakan api dari genangan bensin dengan sebatang rokok adalah sebuah mitos. Faktanya, mungkin untuk mematikan rokok dengan bensin jika dalam keadaan darurat. Tapi, tentu saja lebih baik mematikan rokok dengan menginjaknya ke tanah.

Setelah menonton episode itu, Galvan teringat dengan pernyataannya yang menyebutkan bahwa dia menyalakan bom molotov dengan sebatang rokok. Saat itu, Galvan mengaku botol berisi bensin yang dilemparkan dengan bagian ujungnya dipasang sebatang rokok yang menyala.

Ia lalu segera menghubungi pengacaranya yang secara kebetulan juga menonton episode itu. Mereka lalu menyelidiki masalah itu lebih lanjut.

“Itu benar-benar mengejutkan saya.. Saya merasa seperti kita semua telah melihat film yang terkenal – di mana mereka menyalakan bensin di jalan dengan rokok dan mobil meledak, dan saya benar-benar tidak pernah memikirkannya. Apakah itu nyata atau tidak,” ujar pengacara Galvan, Tara Thompson dari Innocence Project.

“Ketika menonton Mythbusters ini, sebagai seorang pengacara, saya menyadari bahwa ada hal-hal yang harus Anda teliti lebih dalam – Anda tidak dapat berasumsi bahwa Anda memahami sains sampai Anda mempelajarinya.”

John Galvan akhirnya bebas

John Galvan bersama dengan pengacaranya. (INNOCENCEPROJECTS.ORG)

 

Ternyata, pada 2007, tim peneliti di America’s Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms, dan Explosives (ATF) telah melakukan penelitian terhadap hal yang sama. Penyelidikan dilakukan setelah pelaku pembakaran mengaku kebakaran tidak disengaja dipicu oleh rokok.

Tim dari ATF kemudian melakukan 2.000 kali percobaan dengan menyalakan api bensin menggunakan sebatang rokok. Mereka bahkan menyemprotkan bensin ke sebatang rokok yang menyala. Namun, tidak sekali pun terbakar.

“Terlepas dari apa yang Anda lihat di film aksi, menjatuhkan sebatang rokok yang menyala ke jejak bensin tidak akan menyalakannya, dengan asumsi kadar oksigen normal dan tidak ada keadaan yang tidak biasa,” kata Richard Tontarski, seorang ilmuwan forensik dan kepala laboratorium penelitian kebakaran ATF seperti dikutip IFL Science.

Setelah mendatangkan ahli pembakaran untuk membuktikan klaim tidak mungkin menyalakan bensin menggunakan rokok dan mendapatkan sejumlah saksi yang menyaksikan bahwa petugas polisi telah menggunakan kekerasan dan paksaan untuk mengambil pernyataan di tempat lain, beberapa tahun kemudian, atas banding mereka sendiri, vonis untuk ketiganya dibatalkan.

Sementara, Galvan tidak dapat menebus 35 tahun hidupnya yang dia lewatkan selama di penjara. Dia mengakui kesulitan dan mencoba untuk beradaptasi dengan dunia baru.

Kini, Galvan tengah membangun kembali kehidupannya dan mulai dari nol setelah menjalani 35 tahun hukuman penjara atas kejahatan yang tidak ia lakukan sama sekali.

Berita Lainnya