Mengenal Doa Qunut dalam Sholat, Sejarah, Makna, dan Panduan Bacaannya

Simak penjelasannya, ya Kawula Muda.

Mengenal doa qunut dalam sholat, sejarah, makna, dan panduan pacaannya (UNSPLASH)
Mon, 27 Mar 2023

Sebagai umat Muslim, mungkin masih bingung dan mempertanyakan mengenai kewajiban membaca doa qunut saat sholat Subuh.

Membaca doa qunut saat sholat Subuh bisa dilakukan apalagi di saat bulan Ramadan sebelum hendak menjalankan ibadah puasa.

Berikut adalah rangkuman tentang hukum membaca doa qunut saat sholat Subuh serta bagaimana cara membaca doa qunut yang benar dalam Islam.

Apa Itu Doa Qunut?

Mengenal doa qunut dalam sholat, sejarah, makna, dan panduan pacaannya (UNSPLASH)

Doa qunut adalah doa yang dibaca saat sholat, terutama saat sholat Subuh dan sholat Witir di bulan Ramadan. Membaca doa qunut itu hukumnya sunnah, jika dilakukan makan mendatangkan keberkahan serta perlindungan.

Secara bahasa, qunut memiliki arti yakni berdiri, tunduk, taat, dan doa. Ini adalah beberapa ayat dalam Al Quran dan hadis yang menjelaskan makna qunut dalam bahasa Arab menurut istilahnya.

Dalam kitab Lisanul Arab karangan Ibnu Mandzur yang membahas terkait asal kata dan bahasa Arab, kata qunut berasal dari kata Qonata. Kata Qunut sendiri adalah Al-imsaaku anil kalaam artinya diam dari perkataan atau ad-du'aa fi sholaati artinya berdoa ketika sholat.

Adapun Qunut dalam Istilah Al-khusyuu wal aqraaru bil ubudiyah, wal qiyaamu bithoo'ati lati laysa laha ma'shiyatun, yang artinya adalah suatu keadaan sambil mengucap untuk ibadah dan berdiri dengan ketaatan tapi bukan untuk maksiat.

Maka dari itu, doa qunut adalah doa yang dilakukan sambil berdiri dengan khusyu dalam keadaan diam ketika sholat seperti sholat subuh dan witir ketika ramadan.

1. 'qunut' berarti taat
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُون

"Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi, semuanya kunut (tunduk) kepada Allah." (QS. Al-Baqarah: 116).

2. 'qunut' berarti ibadah sholat
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ

"Hai Maryam, lakukanlah kunut (shalatlah), sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." (QS. Ali Imran: 43)

3. 'qunut' berarti diam dan tenang
وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

"Berdirilah menghadap Allah (shalat) dengan tenang." (QS. Al-baqara: 238)

4. 'qunut' berarti berdiri lama ketika sholat
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ

Shalat yang paling utama adalah yang panjang qunutnya (berdirinya). (HR. Muslim).

Apakah Sah Sholat Subuh Tidak Baca Doa Qunut?

Dalam mazhab syafi'i, membaca doa qunut saat sholat Subuh hukumnya sunnah ab'ad. Orang yang menganut mazhab syafi'i tidak akan meninggalkan doa qunut dalam setiap sholat Subuh. Mazhab syafi'i juga mewajibkan sujud sahwi apabila tidak membaca doa qunut saat sholat Subuh.

Membaca doa qunut adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. karena membaca doa qunut setiap hati dapat membuat kita terhindar dari malapetaka, bahaya, dan musibah. Hukum sunnah dalam membaca doa qunut saat sholat Subuh membuat kita mendapatkan pahala saat melakukannya namun tidak mendapatkan dosa jika meninggalkannya.

Doa Qunut yang Benar dalam Islam

Kawula Muda, berikut adalah cara membaca doa qunut saat sholat Subuh dalam tuntunan Islam.

- Doa qunut Subuh dilantunkan saat masuk rakaat kedua setelah rukuk

- Doa qunut Subuh dibaca sambil mengangkat telapak tangan

- Ketika menjadi imam, suara saat membaca doa qunut Subuh boleh dipelankan namun dapat didengar oleh makmum

- Makmum mengaminkan doa qunut yang dibaca imam

- Saat sholat Subuh sendiri, bacaan doa qunut boleh dilantunkan dengan pelan

- Saat menjadi imam hendaknya mengganti kalimat "ihdini (berilah aku petunjuk)" menjadi "ihdina (berilah kami petunjuk)".

Macam-macam Doa Qunut

Mengenal doa qunut dalam sholat, sejarah, makna, dan panduan pacaannya (UNSPLASH)

Doa qunut terdiri dari tiga macam, yaitu doa qunut saat sholat Subuh, doa qunut nazilah, dan doa qunut salat Witir. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Doa Qunut Sholat Subuh

Doa Qunut sholat shubuh dibaca saat memasuki rakaat kedua setelah i'tidal dan sebelum beranjak melakukan sujud.

Berikut adalah bacaan doa qunut Subuh versi pendek:


اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allahummah dinii fii man hadairs, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaits.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."

Berikut bacaan doa qunut saat sholat Subuh versi panjang:


للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ

مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.

Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

2. Doa Qunut Nazilah

Doa qunut nazilah dibaca setelah melakukan gerakan rukuk atau i'tidal pada rakaat terakhir sholat. Doa qunut nazilah dianjurkan untuk dibaca saat tengah mendapat musibah seperti wabah penyakit, bencana alam, dan jenis musibah lainnya yang sedang menimpa masyarakat.

Berikut adalah bacaan doa qunut nazilah:


اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahummahdiini fiiman hadait. Wa'aafini fiiman 'afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a'thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata'aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.

Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil Muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa shallam.

Artinya: "Ya, Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.

Ya, Allah, Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum Muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."

3. Doa Qunut Sholat Witir

Penganut mazhab ulama syafiyyah melaksanakan qunut sholat Witir di akhir rakaat setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadhan. Lalu penganut mazhab ulama Hanafiyah melakukan qunut sholat Witir sebelum ruku di setiap rakaat.

Berikut adalah bacaan doa qunut saat sholat witir yang bacaannya sama dengan doa qunut Subuh.



للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ

مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.

Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.

Artinya: "Ya, Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau.

Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertobat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."

Berita Lainnya