Perempuan Suku Yao, Rapunzel di Dunia Nyata

Hai Kawula Muda, hanya boleh potong rambut sekali seumur hidup, semua perempuan Suku Yao punya rambut sangat panjang.

Para Rapunzel dunia nyata dari Suku Yao, China. (NEWS CN/XINHUA/LIU JIAOQING)
Sun, 04 Oct 2020

Bagi penggemar kisah dongeng, pasti tak asing dengan tokoh Rapunzel yang memiliki rambut sangat panjang.

Tak hanya di dongeng, ternyata Rapunzel juga ada di dunia nyata yakni di China, tepatnya di sebuah suku yang kaum perempuannya memiliki rambut paling panjang di dunia.

Mereka adalah para perempuan dari Suku Yao di Guangxi, China.

Suku Yao memiliki aturan keras tentang rambut kaum perempuannya. Para perempuan di suku Yao hanya diperbolehkan memotong rambut sekali seumur hidup, yaitu pada saat hendak menikah. Mereka baru boleh menikah setelah menginjak usia 18 tahun.

Bagi suku ini, perempuan yang berambut panjang dipercaya sebagai pembawa umur panjang, kekayaan, dan nasib baik bagi keluarga. Namun, untuk merawat rambut yang terus panjang tentu saja bukan hal yang mudah.

Rambut panjang dipercaya membawa banyak kebaikan. (CULTURE TRIP)

  

Merawat rambut dengan ramuan khusus

Untuk perawatan rambut, mereka memiliki tradisi khusus yakni merendam rambut di dalam ramuan tradisional, kemudian menyisirnya dengan sisir kayu agar ramuan menyerap sempurna dari akar hingga ujung rambut.

Ramuan yang mereka gunakan adalah beras yang ditumbuk dengan air dalam bejana tanah liat yang kemudian direbus hingga mendidih. Setelah mendidih, air rebusan akan dicampur dengan teh Bran, akar fleeceflower, dan jahe.

Semua bahan kemudian diaduk dan didiamkan terfermentasi di wadah yang ditutup selama 3 sampai 4 hari. Mereka percaya, ramuan ini yang membuat rambut tetap hitam legam meski sudah tua.

Karena sudah menjadi tradisi turun menurun, perempuan Yao mahir merawat rambut sejak mereka kecil.

Para perempuan Suku Yao sedang merawat rambut panjang mereka. (EN PEOPLE CN/HUANG YONGDAN/XINHUA)

 

Dengan keunikannya tersebut, Guiness Book of World Records mencatat Yao sebagai desa pertama yang semua perempuannya memiliki rambut terpanjang di dunia. 

Panjang rambut mereka rata-rata adalah 2,3 meter.

Cara mengikat rambut membedakan status perkawinan

Selain ramuan rahasia, mereka juga punya tradisi keramas beramai-ramai di sungai. Sepertinya itu dilakukan karena mereka bisa saling membantu satu sama lain untuk membersihkan rambut.

Tradisi keramas beramai-ramai para perempuan Suku Yao. (EASY TOUR CHINA)

 

Tradisi tak kalah unik lainnya, perempuan Yao juga punya cara tersendiri untuk mengikat rambut.

Bagi perempuan Yao yang belum menikah, rambut harus dibungkus ke dalam kain yang diikatkan di kepala. Sementara itu, perempuan yang sudah menikah akan menyanggul rambut ranpa perlu membungkusnya dalam kain.

Sampai 1980-an, ada aturan keras untuk rambut perempuan yang belum menikah. Kalau sampai ada seorang pria yang melihat rambut si gadis tersebut, maka pria tersebut akan terkena sanksi yakni harus melayani keluarga si gadis selama tiga tahun.

Namun, tradisi tersebut kini sudah tidak berlaku. Aturan hanya boleh memotong rambut sekali seumur hidup saat akan menikah saja yang masih berlaku.

Karena keunikan dari para pemilik rambut Rapunzel di Suku Yao tersebut, mereka menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai negara.

Berita Lainnya