Agar dapat tetap aman ya, Kawula Muda!
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) mencapai 427.201. Jumlah tersebut merupakan akumulasi hingga Maret 2021.
Baru-baru ini pun, media pemberitaan diramaikan dengan ramainya kasus positif HIV di Bandung. Sekitar 414 mahasiswa asal Bandung dinyatakan terinfeksi virus tersebut.
Dalam kasus tersebut, usia yang paling banyak terkena HIV adalah 20 hingga 29 tahun. Padahal, usia tersebut merupakan usia produktif manusia.
Sementara itu, layaknya fenomena gunung es, HIV kini tersembunyi di banyak masyarakat. Ketua Program Yayasan AIDS Indonesia, dr. Sarsanto W Sarwono meyakini bahwa banyak kasus HIV maupun AIDS yang tidak terdeteksi di masyarakat.
Karena itu, berikut konsep ‘ABCDE’ yang disosialisasikan untuk mencegah penyebaran HIV maupun AIDS!
Tidak berhubungan seks di luar nikah menjadi cara terampuh agar seseorang tidak terkena HIV/AIDS. Adapun salah satu pendorong langkah ini adalah memberikan pendidikan seks yang berkualitas kepada pelajar sejak dini.
Setiap kepada pasangan adalah kunci. Penyebaran HIV/AIDS diketahui marak terjadi karena hubungan seksual secara bebas. Karena itu, cukup melakukan hubungan seksual dengan istri/suami lo yang sudah sah saja ya, Kawula Muda!
Penggunaan kondom dapat mencegah adanya kontak langsung dengan cairan tubuh pasangan. Mengutip Kompas, penggunaan kondom di Thailand terbukti menurunkan angka HIV secara drastis.
Sering kali, virus HIV/AIDS juga tertular lewat penggunaan jarum suntik narkotika yang dipakai secara bergantian. Karena itu, jangan menggunakan narkoba ya, Kawula Muda!
Langkah ini melambangkan alat-alat dan perlengkapan yang seharusnya bersikap pribadi karena memiliki kontak yang dekat dengan tubuh. Sebut saja jarum akupunktur, sikat gigi, hingga handuk.
Itu dia lima langkah yang dinilai efektif untuk menekan kasus HIV/AIDS. Tetap berhati-hati ya, Kawula Muda!