Sedih setelah Ketemu Idola? Mungkin Lo Terkena Depresi Pasca Konser

Hayo, lo juga ngerasa kayak gini enggak?

Ilustrasi konser musik (UNSPLASH)
Mon, 19 Dec 2022


Menonton konser bisa menjadi hal yang disenangi oleh siapapun karena dapat menghilangkan penat ditambah bisa menonton idola secara langsung. Namun, setelah konser banyak juga yang terkena depresi, loh.

Dilansir dari Choosing Therapy, Senin (19/12/2022), depresi pasca konser adalah jenis depresi yang terjadi setelah seseorang menghadiri konser. Mereka merasa sedih, apalagi setelah pertunjukkan yang dinantikan tersebut.

Walaupun belum di diagnosis secara resmi, depresi pasca konser bisa menjadi pengalaman yang dirasakan orang setelah nonton konser. Gejala ini menunjukkan depresi seperti kehilangan motivasi atau minat pada sesuatu, putus asa, atau sulit berkonsentrasi.

Kegembiraan dan energi yang dirasakan seseorang saat menantikan konser bisa membuat mereka merasa lebih termotivasi, penuh harapan dan bahagia.

Ilustrasi konser K-pop (UNSPLASH)

Kembali ke 'dunia nyata' pasca konser bisa terasa sedikit sulit, sama halnya dengan kembali dari hiburan atau acara pernikahan yang menyenangkan dan berkesan.

Waktu yang dihabiskan untuk merencanakan dan menantikan konser seperti meninggalkan lubang besar dalam hidup seseorang. Inilah kenapa, banyak yang susah move on dari konser yang ditonton.

Walaupun depresi pasca konser bukanlah kondisi klinis, ini adalah hal yang umum dialami oleh penonton konser, Kawula Muda. 

Depresi ini bisa terjadi oleh siapa saja, baik dari penggemar berat atau tidak, terlepas dari tempat dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk merencanakan acara tersebut.

Gejala depresi pasca konser

Gejala depresi pasca konser mungkin termasuk seperti di bawah ini:

- Pikiran negatif terus menerus

- Kesedihan yang luar biasa

- Ingin menghidupkan kembali konser itu berulang kali

- Kerinduan untuk kembali di sebuah pertunjukan

- Khawatir bahwa sesuatu yang begitu menarik tidak akan terjadi lagi

- Terus-menerus melihat gambar dan video konser

- Mengalami tahapan kesedihan

- Merasa seolah-olah tidak ada yang penting

Gimana cara menghadapinya?

Ilustrasi konser musik (UNSPLASH)

Tenang Kawula Muda, selalu ada acara untuk bersenang-senang lagi, kok. Melatih keterampilan dengan berinteraksi bersama teman, orang-orang, bisa menciptakan kenangan nyata dari konser dan lebih bermanfaat.

Berikut 5 tips bagaimana menghilangkan depresi pasca konser:

1. Jalin ikatan dengan penggemar lain

Selanjutnya adalah menjalin ikatan atau pertemanan dengan penggemar lain. Gunakan media sosial lo untuk berinteraksi.

Misalnya dengan menelusuri akun-akun fanbsae yang mengunggah tentang idola lo. Tidak semua teman memahami fangirling/fanboying yang lo lakukan. Berinteraksi dengan sesama penggemar lain bisa sangat membantu.

2. Cetak foto konser lo

Membuat kolase adalah cara kreatif untuk mengabadikan kenangan yang lo alami di sebuah konser. Kalau lo enggak mengambil banyak gambar atau video, lo juga bisa cari dari online dan menemukan beberapa. Cetak dan buat kolase membuat kenangan konser tetap segar.

3. Mendengarkan musik

Musik memiliki banyak manfaat terapeutik, dan menghabiskan waktu untuk 'jamming session'. Setidaknya, satu lagu dapat secara otomatis meningkatkan suasana hati lo. Ini dapat membawa lo merasakan kembali di konser dan menikmati lagu secara langsung. Musik membantu meredakan energi atau negatif yang mungkin dialami akibat depresi pasca konser.

4. Buat daftar yang bikin senang

Tips ini bisa bantu mengumpulkan hal-hal bahagia lo di satu tempat saat bisa digunakan jika sedih. Mulai dari pergi ke taman favorit, berbincang dengan teman, dan banyak hal lain dari kesukaan lo.

5. List kegiatan yang lo tunggu

Setelah membuat daftar kegiatan yang membuat bahagia, temukan hal-hal lain untuk dinantikan. Pertimbangkan untuk mencoba hobi baru atau kembali ke hobi lama yang biasa dinikmati. Ini enggak harus memakan banyak waktu sepanjang, tetapi dapat berfungsi sebagai cara untuk meminimalkan stres dan membuat lo merasa bahagia di saat ini.

Depresi pasca konser dapat berdampak negatif pada seseorang, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Meskipun setiap pengalaman konser berbeda, ada cara untuk merasakan kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup hingga konser berikutnya!

Berita Lainnya