Simak Ciri-ciri Luxury Brand, Charles & Keith Tidak Termasuk?

Emang kayak apa sih brand yang disebut mewah itu?

Brand fesyen Charles and Keith (CHARLES & KEITH)
Wed, 11 Jan 2023

Sebuah video di TikTok menjadi viral usai gadis asal Singapura yang membeli tas merek Charles & Keith dari pemberian ayahnya dengan sebutan "tas mewah pertamaku". Video tersebut malah memberikan komentar negatif untuknya.

Warganet menyebut, brand Charles & Keith bukanlah brand mewah seperti yang disebut oleh gadis bernama Zoe tersebut. Dalam akun TikTok Zoe @zohtaco, komentar negatif itu sangat kejam sampai Zoe menangis.

@zohtaco

thank you dad 🥹

♬ Glitch - Just audios

Melalui video inilah, banyak perdebatan tentang arti brand mewah. Namun, ada pertanyaan apakah Charles and Keith adalah brand mewah atau tidak.

Beberapa melihat brand ini sebagai brand mewah yang harganya masih dibilang terjangkau karena barang dan sepatu kulit mereka yang super trendi. Sementara yang lain tidak menganggap Charles dan Keith sebagai merek mewah karena kisaran harga produk mereka.

Sejarah Charles & Keith

Melansir dari Chic Pursuit, Kamis (11/01/2023), Charles & Keith adalah label rumah mode dan barang mewah Singapura yang pertama kali didirikan pada tahun 1996. Merek ini dimulai oleh saudara laki-laki Charles Wong dan Keith Wong setelah mereka menghabiskan waktu bekerja di toko sepatu orang tua mereka.

Keduanya memutuskan untuk berbisnis bersama dan membuka toko Charles and Keith pertama pada tahun 1996 di Amara Shopping Centre.

Merek internasional ini berkembang saat mereka mulai mendesain sepatu mereka sendiri berdasarkan feedback dari beberapa orang.

Charles & Keith memulai dengan desain baru seperti sepatu wanita, kemudian menambahkan koleksi untuk pria pada tahun 2005, dan lanjut ke aksesoris, termasuk ikat pinggang dan kacamata hitam di tahun 2007.

Ciri-ciri barang mewah

Kawula Muda, kita lihat yuk memangnya seperti apa sih ciri-ciri brand mewah dalam suatu produk? Simak penjelasannya di sini, melansir dari Insider:

piramida luxury brand yang dibuat Erwan Rambourg, direktur manajemen HSBC (INSIDER)

 

1. Everyday luxury

Pada ciri-ciri pertama yaitu Everyday luxury yang berarti senilai 100-300 dolar AS atau Rp 1,5 juta sampai Rp 4,6 juta. Contoh brand mewah dalam kategori ini adalah Swatch dan Starbucks, dan Charles & Keith bisa masuk.

2. Affordable luxury

Brand seperti Coach, Geox, atau Montblanc masuk ke kategori ini, Kawula Muda. dengan nilai sekitar 100-300 dolar AS, brand seperti di atas.

3. Accessible core

Bernilai 300 - 1.500 dolar AS atau Rp 4,6 sampai 23 juta, merek seperti Gucci, Prada, Tissot, sampai Louis Vuitton disebut sebagai kategori Accessible core.

4. Premium core

Brand Tiffany, Cartier, Rolex yang seharga 1.500 - 5.000 dolar AS atau Rp 23 juta sampai Rp 77 juta disebut sebagai kategori Premium core.

5. Super premium

Kategori yang satu ini bernilai sekitar 5.000 - 50.000 dolar AS atau setara dengan Rp 77 juta sampai 773 juta, Kawula Muda. Brand mewah yang masuk di sini adalah Bottega Veneta, IWC, sampai Harry Winston.

6. Ultra high end

Terakhir ada kategori Ultra high end yang nilainya lebih dari 50.000 dolar AS atau di atas Rp 773 juta. Contoh brand dengan nilai ini adalah Leviev dan Graff, Kawula Muda.

Berita Lainnya