Tidak Selalu karena Orang Ketiga, Ini 7 Alasan Kenapa Orang Bisa Selingkuh

Hai Kawula Muda, selingkuh itu pilihan.

Ilustrasi perselingkuhan (Freepik)
Sun, 23 Oct 2022

Ada banyak alasan mengapa dalam sebuah hubungan terjadi perselingkuhan. Dan tindakan melanggar kesepakatan itu bisa dilakukan oleh pihak pria ataupun wanita. Keduanya memiliki potensi yang sama untuk melakukan perselingkuhan dari pasangan mereka masing-masing.

Alasan mereka melakukan perselingkuhan pun beragam. Uniknya, tidak selalu dikarenakan kehadiran orang ketiga.

Melansir Healthline, studi pada 2017 yang diterbitkan The Journal of Sex Research disebutkan berbagai alasan seseorang berbuat selingkuh pada pasangan mereka.

Berikut beberapa alasan seseorang melakukan perselingkuhan.

1. Ingin jatuh cinta lagi

Saat pertama kali jatuh cinta, seseorang akan merasakan gairah dan perasaan bahagia yang sulit dijelaskan. Diperlukan usaha dan kerjasama dari kedua belah pihak untuk terus menjaga dan menumbuhan rasa cinta itu.

Saat salah satu pihak mulai merasa bosan, seringkali dijadikan alasan untuk berpaling alias berselingkuh agar bisa mendapatkan dan merasakan rasa bahagianya pertama kali jatuh cinta.

Ilustrasi pasangan (UNPLASH)

  

2. Balas dendam

Balas dendam juga termasuk yang dijadikan alasan mengapa seseorang selingkuh dari pasangannya. Misalnya, mungkin dahulu pasangan pria yang pernah selingkuh, kemudian si wanita memaafkannya.

Di sisi lain, wanita ini tetap merencanakan perselingkuhan supaya pasangan pria mereka, bisa merasakan sakit hati yang sama dan berharap membuatnya jera.

3. Hubungan jarak jauh

Bukan hal yang mudah untuk bisa menjalani sebuah hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Meski pada awalnya LDR terasa baik-baik saja.

Perlahan, salah satu dari pasangan mungkin mulai merasa jenuh karena tidak dapat ‘bermesraan’ dengan pasangannya.

Faktor LDR ini pun menjadi celah atau kesempatan untuk pasangan melakukan selingkuh. Dikarenakan jarak yang jauh, pasangan merasa lebih leluasa bisa melanggar komitmen dengan berselingkuh.

4. Tidak mampu berkomitmen

Sepakat berkomitmen dengan pasangan memang tidak mudah. Ada banyak pertimbangan, sebelum benar-benar yakin bahwa pasangan yang dipilih adalah orang tepat.

Orang-orang yang kesulitan berkomitmen dinilai punya potensi lebih untuk selingkuh. Tapi kembali lagi pada prinsip secara personal, karena pribadi setiap orang berbeda-beda.

Seseorang yang tak ingin berkomitmen bisa saja sedang berusaha keluar dari hubungan toksin. Ada juga yang mungkin belum yakin, dan menginginkan hubungan yang lebih santai.

Ilustrasi pasangan (UNSPLASH/Annette Sousa)

 

5. Hasrat seksual 

Rasa tidak puas akan hasrat seksual menjadi salah satu alasan seseorang berselingkuh. Mungkin selama ini salah satu pihak merasa bahwa kebutuhan seksual pasangan sudah terpenuhi, namun di satu sisi tidak demikian. Sehingga kemudian mereka mencari kesempatan keluar, agar hasrat seksual yang lainnya dapat terpenuhi.

6. Kurang kasih sayang

Kurangnya rasa kasih sayang, tidak dihargai, tidak mendapat dukungan, komunikasi buruk, tidak saling percaya, atau posesif berlebihan, bisa menjadi alasan pasangan selingkuh.

Saat memiliki pasangan, kita tentu berharap bisa diperhatikan lebih atau mendapat perlakuan istimewa dari orang tersayang.

Namun sebaliknya, hal-hal romantis itu justru tidak didapatkan. Kondisi inilah yang membuatnya selingkuh dan mencari peluang lain.

7. Masalah finansial

Tidak dapat dipungkiri, masalah finansial atau keuangan punya peranan penting dalam memengaruhi pasangan untuk selingkuh.

Ada orang yang merasa punya banyak harta sehingga bisa dengan mudah berganti pasangan sesuai keinginannya, tanpa peduli perasaan kecewa dari pasangan tersebut.

Ada juga orang yang terobsesi memiliki pasangan kaya raya dengan tujuan demi keuntungan diri, status sosial, dan gengsi.

Dari ketujuh alasan tadi bisa disimpulkan, terjadinya perselingkuhan bukan semata karena hadirnya orang ketiga, tapi karena memang ada faktor di dalam hubungan si pasangan dan kepribadian orang itu sendiri.

Berita Lainnya