Tradisi Unik Perayaan Valentine di Berbagai Negara

Hai Kawula Muda, Happy Valentine’s Day ya!

Ilustrasi kado valentine. (FREEPIK)
Sun, 14 Feb 2021

Valentine’s day atau Hari Kasih Sayang identik dengan hal-hal romantis seperti cokelat, bunga, boneka, dan kartu ucapan untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta pada pasangan.

Melansir Huffpost, dikatakan bahwa kartu valentine pertama berasal dari Prancis ketika Charles, Duke of Orleans, mengirim surat cinta kepada istrinya saat dipenjara di Menara London pada 1415.

Sejak saat itulah, kartu valentine tetap menjadi tradisi populer di Prancis dan di seluruh dunia.

Selain diungkapkan dengan hal-hal romantis tadi, beberapa negara ini merayakan Hari Kasih Sayang dengan cara yang unik.

Denmark – bertukar tetesan salju

Di Denmark, Hari Valentine dijadikan hari libur sejak 1990. Untuk merayakan hari kasih sayang itu, mereka saling bertukar “bunga putih” atau tetesan salju pada teman atau kekasih. Jadi, bukan bunga mawar.

Ilustrasi kartu valentine untuk orang tersayang. (FREEPIK)

  

Selain itu, para pria Denmark juga akan memberi para wanita gaekkebrev atau sebuah “surat lelucon” yang berisikan puisi atau sajak lucu yang ditulis di atas kertas yang dipotong rumit dan hanya ditandatangi dengan titik-titik anonim.

Jika seorang wanita yang menerima gaekkebrev dapat menebak pengirimnya dengan benar, dia akan mendapatkan sendiri telur Paskah di akhir tahun.

Inggris – Menaruh daun salam di bantal

Pada malam valentine, para wanita Inggris biasa meletakkan lima lembar daun salam di bantal mereka. Satu diletakkan di setiap sudut dan satu di tengah, untuk mewujudkan impian akan calon suami mereka.

Cara lainnya, mereka membasahi daun salam dengan air mawar dan meletakkannya di atas bantal mereka.

Sementara di Noffolk, Jack Valentine akan menjadi Sinterklas di Hari Valentine. Anak-anak dengan tak sabar menunggu Jack Valentine mengetuk pintu mereka dan menikmati permen serta hadiah kecil yang ditinggalkan di beranda.

Filipina – nikah massal

Ilustrasi sepasang kekasih memamerkan cincin pernikahan mereka. (FREEPIK)

 

Sejak beberapa tahun terakhir, di Filipina punya tradisi nikah massal pada Hari Valentine. Dalam tradisi yang sangat populer terseut, ratusan pasangan berkumpul di mal atau tempat umum lainnya di seluruh negeri untuk menikah atau memperbarui sumpah mereka secara massal.

Afrika Selatan – tradisi Lupercalia

Warga di Afrika Selatan biasa merayakan valentine atau hari kasih sayang dengan festival, bunga, dan tanda cinta lainnya.

Salah satunya adalah tradisi Lupercalia yang telah ada sejak Romawi Kuno. Dalam tradisi tersebut para wanita akan menyematkan nama-nama orang yang dicintai di lengan baju.  Dalam beberapa kasus, beginilah cara pria Afsel mengetahui pengagum rahasia mereka.

Italia – Bangun sebelum fajar 

Awalnya, orang Italia merayakan Hari Valentine sebagai Festival Musim Semi. Kaum muda yang sedang kasmaran berkumpul di taman dan menikmati pembacaan puisi dan musik sebelum berjalan-jalan dengan kekasih mereka.

Ilustrasi sepasang kekasih sedang kencan. (FREEPIK)

 

Mereka juga ada yang merayakan dengan pertukaran kado antara kekasih dan makan malam romantis. Salah satu hadiah di Hari Valentine yang paling populer adalah Baci Perugina, yaitu hazelnut kecil berlapis cokelat yang dibungkus dengan kutipan romantis yang dicetak dalam empat bahasa.

Tradisi Hari Valentine Italia lainnya adalah agar gadis-gasis muda yang belum menikah bangun sebelum fajar untuk melihat calon suami mereka.

Keyakinannya adalah bahwa pria pertama yang dilihat seorang wanita pada Hari Valentine adalah pria yang akan dinikahinya dalam tahun itu. Atau dia setidaknya sangat mirip dengan pria yang akan dinikahinya.

Berita Lainnya