5 Kejadian Fenomenal dalam Konser Musik Indonesia sepanjang 2023

Dari Coldplay sampai The 1975 yang batal ke Indonesia nichhh

Ilustrasi Konser Musik (UNSPLASH)
Fri, 22 Dec 2023

Sudah sampai di penghujung 2023, pergantian ke tahun baru 2024 segera datang. Banyak acara menarik seperti festival dan konser musik yang telah terselenggara dan menghibur penikmat musik di Indonesia.

2023 bisa dikatakan sebagai tahun yang padat dengan jadwal konser musik. Hampir setiap minggunya, konser musik skala internasional sampai festival musik indie diselenggarakan dengan meriah. 

Hal tersebut tak lepas dari Indonesia yang beralih status dari Pandemi menjadi Endemi di tahun yang sama setelah kurang lebih tiga tahun masyarakat hidup dengan aturan PSBB. 

Dari banyaknya konser yang terselenggara sepanjang 2023, pastinya ada banyak fenomena menarik yang tak mudah dilupakan bagi para penontonnya.

Berikut adalah rangkuman 5 kejadian fenomenal dalam konser musik Indonesia sepanjang 2023, dari megahnya konser Coldplay sampai beberapa musisi yang membatalkan konser mereka di Indonesia.

Konser Coldplay di Jakarta Tinggalkan Banyak Dampak Besar

Jakarta sebagai salah satu kota dengan pendengar Coldplay tertinggi di Spotify akhirnya dimanjakan oleh aksi panggung Chris Martin dkk. pada 15 November 2023 lalu. Dari gimmick berpantun “pinjam seratus” sampai menyapa dengan “Assalamualaikum”, begitu juga dengan lantunan lagu-lagu yang dibawakan dalam konser kurang lebih dua jam ini, ternyata berimbas baik pada ekonomi di Indonesia.

Atas konser besar ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menargetkan keuntungan hingga 75 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.503/Dolar AS) sebagai dampak dari konser Coldplay "Music of the Spheres World Tour" Jakarta.

Target keuntungan ini sudah dihitung dengan asumsi kedatangan penonton sebanyak 60.000 sampai 80.000 yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue konser.

"Sama seperti awal prediksi kami, 1.000 dolar AS hingga 1.500 Dolar AS (atau sekitar Rp 15,5 juta hingga Rp 23,2 juta) per pax," kata Sandi di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/11/2023) lalu.

Selain itu, peningkatan ekonomi yang signifikan terlihat secara langsung dari penggunaan MRT Jakarta yang dalam semalam beroperasi dengan mengangkut sebanyak 163.162 orang.

Ditambah dari aktivitas Stasiun Gambir yang terlihat lebih sibuk karena adanya peningkatan volume penumpang di hari-hari menjelang Coldplay konser. Peningkatannya mencapai 30 persen. 

Dari data PT Kereta Api Indonesia yang dilansir dari Detik, ada 15.687 penumpang kereta api jarak jauh di tanggal 14-15 November 2023. Padahal di periode pekan sebelumnya, hanya ada sekitar 12.000 penumpang yang beraktivitas di Stasiun Gambir.

Okupansi hotel di sekitar GBK juga ikut melejit pada malam sebelum sampai satu malam sesudah Coldplay menggelar konser. Kabarnya hotel di sekitar venue penuh 100 persen, Kawula Muda.

Aldi Taher Gelar Konser Tribute dengan Harga Tiket sampai Rp 100 Juta 

Menyambut konser Coldplay, Aldi Taher menggelar konser yang bertajuk "Forplay Tribute to Coldplay" di Bengkel Space, SCBD, Jakarta pada 3 Juli 2023 dengan membanderol harga tiket Rp 120 ribu sampai Rp 100 juta. 

Harga yang fantastis ini menggemparkan warga terutama penikmat musik di Indonesia.

Tiket konser dari berbagai kategori termasuk VIP seharga Rp 100 juta yang sold out ini, ternyata hasil penjualan tiketnya disumbangkan untuk kegiatan amal kepada yayasan kanker.

Hasil dari konser yang bisa dikatakan sebagai konser amal tersebut disumbangkan ke yayasan kanker karena Aldi Taher yang merupakan pejuang kanker dan ingin membuat orang bahagia.

Skandal The 1975 di Malaysia Berimbas ke We The Fest, Aksi Panggung Diganti Sheila on 7

Sheila On 7 secara mengejutkan menjadi line up di We The Fest 2023 menggantikan band asal Inggris The 1975 yang juga dengan mengejutkannya, tidak melanjutkan turnya di Indonesia dan Taiwan. 

Sebelumnya, Matty Healy selaku vokalis band tersebut membuat pidato kritik terhadap kebijakan anti LGBT di Malaysia dalam Good Vibes Festival (21/7/2023) dan berdampak kepada bandnya yang dilarang tampil di Negeri Jiran dan juga batal tampil di We The Fest, Jakarta.

Untuk mengatasi situasi tersebut, Ismaya selaku promotor dari We The Fest (WTF) dengan cepat mencari ganti untuk mengisi jadwal The 1975 dan terpilihlah Sheila On 7, yang diumumkan hanya beberapa jam sebelum tampil, sekitar pukul 18.00 WIB dan naik ke panggung tepat pada 20.55 WIB. 

Penonton seketika terhipnotis oleh penampilan yang cukup memukau dari band asal Yogyakarta ini. 

Walau terlihat memang sangat dadakan, namun bisa membuat penonton lupa sesaat dengan tragedi The 1975 sebelumnya.

"Perkenalkan, kami Sheila On F-king 75," ucap Duta sambil menunjuk layar dengan logo Sheila On 7 yang disambut riuh oleh penonton WTF di Senayan, Jakarta (23/07/2023).

Di kesempatan lain, Duta juga berkelakar dengan mengenalkan dirinya menggunakan nama yang berbeda.

"Hi! I am Matt," kata Duta dengan polos menyebut dirinya sebagai Matt (Nama panggilan vokalis The 1975).

Konser Bring Me The Horizon Berakhir Rusuh lalu Dibatalkan

Konser Bring Me The Horizon (BMTH) hari pertama (10/11/2023) diberhentikan di tengah acara dan tidak dilanjutkan. 

Menurut kabar yang beredar, terjadi masalah teknis yang membuat band yang digawangi oleh Oliver Sykes ini tidak bisa kembali melanjutkan aksi panggung mereka.

Akibatnya, terjadi perusakan terhadap beberapa fasilitas yang dilakukan oleh penonton. Beberapa penonton sampai naik ke atas panggung dan merusak beberapa fasilitas yang ada. 

Diketahui, BMTH mengakhiri aksi mereka setelah Oliver menggiring penonton untuk bernyanyi bersama, sound system di konser tersebut mati dan tak lama dari itu seluruh member dari BMTH turun dari panggung.

Ravel Junardy selaku promotor mengatakan adanya masalah di panggung dan harus memberhentikan show-nya di malam tersebut. Ia juga meminta penonton untuk keluar dengan aman dan tenang.

Tetapi yang terjadi setelahnya adalah kerusuhan yang dilakukan sebagian penonton yang kecewa sampai beberapa fasilitas di venue terpantau mengalami kerusakan.

Akibatnya, konser yang terjadwal berlangsung selama dua hari ini harus dibatalkan di hari kedua.

Pembatalan konser BMTH hari kedua disampaikan langsung oleh pihak promotor, Ravel Entertainment melalui sosial media mereka beberapa jam sebelum acara berlangsung.

“Saya, Ravel Junardy selaku promotor Ravel Entertainment ingin mengklarifikasi dan memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan setlist penampil utama di show hari pertama dikarenakan kendala teknis,” bunyi keterangan tersebut.

“Dan dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa show hari kedua terpaksa dibatalkan,” lanjutnya dalam keterangan tertulis.

Pihak promotor juga menjamin akan melakukan refund untuk penonton di hari pertama dengan besaran proporsional dan secara penuh untuk penonton di hari kedua sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak promotor.

Aksi Panggung di Konser Hindia Dianggap Satanis

Baskara Putra atau Hindia jadi sorotan dan dituding sebagai musisi asal Indonesia yang mengikuti aliran satanic atau satanisme. 

Tudingan tersebut datang setelah viral beberapa cuplikan aksi panggung di konser Lagi Pula Hidup Akan Berakhir (LHAB) yang merupakan konser dari album terbarunya dengan judul yang sama.

Dalam konser tersebut, terdapat visual art yang membantu aksi panggung Hindia lebih hidup dan beberapa gimmick panggung lainnya yang bisa dinikmati oleh para penggemar yang menonton konser.

Sayangnya, aksi-aksi tersebut menjadi tudingan Hindia penganut satanic atau satanisme, di antaranya karena ada sosok patung bersayap malaikat mengangkat dua jari yang disamakan dengan Baphomet, sosok imajinasi dewa berbentuk seperti kambing sebagai figur okultisme dan satanisme. 

Ada pula momen di mana penonton diminta untuk menutup mata dengan kain kala Hindia menyanyikan lagu “Matahari Tenggelam” serta penggalan lirik yang berbunyi, “kudoakan kita semua masuk neraka.” yang menjadi dasar tudingan tersebut meluas.

Untuk itu, Hindia dengan cepat melakukan klarifikasi dan menjelaskan secara detail tentang makna-makna dari album LHAB, aksi panggung dalam konser hingga lirik lagu yang dituding merupakan bagian dari aliran satanisme. Klarifikasi ini disampaikan dengan detail ke sebuah unggahan di Instagram resminya. 

Gimmick, aksi, dan desain visual yang digunakan dalam konser musik memang sering dilakukan untuk mendukung konsep dari lagu yang dimainkan, Kawula Muda. Ada baiknya untuk mengetahui alasan di baliknya dan mengapresiasi para musisi yang sudah memberikan banyak inspirasi di industri musik sebelum menghakimi, ya.

By the way, dari 5 kejadian fenomenal dalam konser musik sepanjang 2023 di atas, lo hadir di konser apa saja, nih? 

Dapatkan Kado Natal dan Tahun Baru 2024 di Prizes Around the Clock


Prizes Around The Clock (Prambors)

 

Kawula Muda, menyambut pergantian tahun, selain flashback ke kejadian fenomenal di 2023, Prambors juga menyiapkan hadiah khusus sebagai kado natal dan tahun baru 2024, loh!

Prizes Around the Clock balik lagi di akhir tahun ini dengan hadiah yang menarik untuk Kawula Muda.

Tim Prambors menyiapkan clue yang akan disebutkan di setiap jam siaran untuk dijawab Kawula Muda melalui website Prambors di pramborsfm.com.

Clue yang disiarkan juga akan muncul di Prambors Radio Apps yang bisa lo download di App Store dan Play Store.

Kawula Muda yang beruntung bisa menjawab dengan cepat dan tepat bisa mendapatkan kado natal dan tahun baru berupa outfit keren dari Sch., jam mewah dari G-Shock, sampai tas Jansport.

Untuk ikutan, klik link ini, ya! 

Periode kuis 18-29 Desember 2023.

Berita Lainnya