“Camille”, Album Alter Ego Prince Bakal Rilis Tahun Ini

Kawula Muda, siapa yang kangen dengan lagu-lagu Prince?

Prince, penyanyi Amerika. (INSTAGRAM/PRINCE)
Thu, 17 Mar 2022


Label Third Man Records mengumumkan bahwa pihaknya akan merilis album alter-ego penyanyi Prince yang diberi judul “Camille” pada tahun ini.

Menurut pihak label, Prince sempat menulis dan merekam sebuah album pada 1986. Album yang kemudian ia beri nama “Camille” ini merupakan album alter ego-nya yang lebih feminim.

Di album ini, Prince menyuguhkan warna musik dengan ciri khas pitch yang tinggi. Ia juga menampilkan fesyen dengan konsep androgynous. Namun sayang saat itu, album tersebut tidak jadi dirilis tak lama setelah tes press pertama.

“Kami akan merilisnya. Orang-orang Prince setuju – hampir terlalu mudah,” ujar Ben Blackwell, pendiri Third Man dalam sebuah wawancara seperti yang dikutip dari NME.

Kabarnya, seluruh trek di album “Camille” akan dirilis. Beberapa trek dari album tersebut bahkan telah dirilis sebelumnya seperti Housequake, Strange Relationship, dan If I Was Your Girlfriend. Ketiga lagu tersebut telah masuk dalam album Prince yang berjudul “Sign o’ the Times”.

Penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat, Prince. (INSTAGRAM/PRINCE)

 

Selain itu, ada pula lagu Good Love yang menjadi soundtrack film Bright Lights, Big City, serta lagu Rockhard in a Funky Place yang telah masuk dalam album Prince “The Black Album”.

Sejumlah lagu lain seperti Rebirth of the Flesh, Feel U Up, dan juga Shockadelica dikabarnya akan masuk dalam album alter-ego penyanyi yang meninggal pada 2016 itu.

Sayang, pihak label Third Man Records hingga saat ini belum membagikan kepastian tanggal rilis album “Camille”.

Prince memang kerap menggunakan nama samaran untuk membedakan musik-musik yang ia tulis. Ia pernah menggunakan nama Jamie Starr and The Starr Company, Joey Coco, Alexander Nevermind, serta Christopher.

Tahun lalu, album Prince yang ‘hilang’ lainnya yaitu “Welcome 2 America” akhirnya dirilis lebih dari satu dekade setelah selesai digarap. Album itu berisi lagu-lagu yang membahas tentang hubungan ras, perpecahan politik, dan keadilan sosial. Pada 2010, Prince sempat membahas tentang album ini.

“Dunia ini penuh dengan misin4mation. Visi George Orwell tentang masa depan ada di sini.Kita perlu tetap teguh dalam iman di masa-masa sulit ke depannya,” ujar Prince saat itu.

NME pernah mengulas album tersebut dan memberinya empat bintang. NME mengatakan bahwa album itu adalah salah satu yang layak untuk didengar.

“Berbicara tentang masalah hari ini dan diminta untuk didengar. Lebih baik memilikinya sekarang daripada tidak sama sekali,” tulis NME.

Berita Lainnya