Jadi yang Pertama di Indonesia, Erwin Gutawa Rilis Ulang “Seputih Kasih” dalam Bentuk NFT

Hai Kawula Muda, pada akhirnya semua harus ikut perkembangan teknologi.

Komposer Indonesia, Erwin Gutawa. (INSTAGRAM/ERWIN GUTAWA)
Wed, 13 Jul 2022


Komposer Erwin Gutawa bekerjasama dengan Netralive membuat terobosan baru dengan merilis kembali lagu Seputih Kasih yang digubah menjadi versi orkestra instrumental dalam medium Non-Fungible Token (NFT).

Karya sang musisi ini merupakan produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia. Dengan penuh kebanggaan ayah dari Gita Gutawa ini mengatakan dunia musik saat ini harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tak mengenal waktu.

Melalui siaran pers di Jakarta pada Jumat (8/7/2022), Erwin Gutawa mengatakan, dunia musik harus selalu bersinegergi dengan perkembangan teknologi.

“Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena dan kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman musik dan penikmatnya,” ujar Erwin Gutawa.

Lagu Seputih Kasih yang versi aslinya dipopulerkan oleh Ruth Sahanaya ini digubah ulang ke dalam versi orkestra instrumental dengan indah dan megah.

Komposer Indonesia, Erwin Gutawa. (INSTAGRAM/ERWIN GUTAWA)

  

Erwin mengaku dirinya bahagia karena lagu ini dimainkan oleh Synchron Stage Orchestra di Vienna, Austria, yang merupakan salah satu orkestra terbaik di dunia.

"Bahagia rasanya bisa membuat versi orkestra dari lagu ini, apalagi dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik di dunia (Synchron Stage Orchestra)," imbuhnya.

Agar menjadi karya abadi

COO & Co-Founder Netralive Bryan Blanc memandang bahwa rilisan ulang lagu Seputih Kasih versi orkestra dalam medium NFT menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi.

Menurut Blac, lagu yang pernah dirilis pada 1986 dengan medium kaset pita dan piringan hitam karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss ini merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik.

“NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang,” ujar Blanc.

Netralive atau Netra merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.

Versi anyar Seputih Kasih direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses Mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo.

Sedangkan proses Mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson.

Berita Lainnya