Kecewa, Fans SEVENTEEN Naikkan Tagar #BANNEDMECIMA di Twitter, Ini Tanggapan Pihak Promotor

Kawula Muda, pihak promotor pastikan berita yang beredar hoax.

SEVENTEEN, boygroup asal Korea Selatan. (TWITTER/SEVENTEEN)
Mon, 26 Sep 2022


Konser boygroup K-Pop SEVENTEEN “Be The Sun” telah suskses di gelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan pada 24-25 September 2022.

Sayang, di balik kesuksesan konser SEVENTEEN di Jakarta, sejumlah penggemar boygroup tersebut yang kerap disapa Carat, justru merasakan kekecawaan yang besar.

Carat merasa kecewa terhadap pihak promotor yaitu Mecimapro yang dinilai telah menimbun tiket dan menjualnya pada calo untuk dijual lagi dengan harga yang tinggi.

Harga tiket yang dijual oleh pihak calo bisa mencapai tiga kali lipat dari harga tiket resmi. Menurut sejumlah cuitan, harga yang tinggi ditetapkan karena keuntungan akan dibagi dua antara calo dengan pihak Mecimapro.

Luapan kekesalan Carats ini dituangkan dalam sejumlah cuitan yang disertai hastag #BANNEDMECIMA hingga menjadi trending topic Twitter sejak Minggu (25/09/2022).

Dari sejumlah cuitan yang diunggah oleh para penggemar SEVENTEEN, terdapat satu unggahan yang menyertakan video di mana terlihat beberapa staf promotor membawa 3 kardus besar yang diduga berisi tiket konser.

Dalam video, terlihat staf berkaos hitam mendorong dus tersebut di area venue konser dan disoraki oleh sejumlah orang yang berada di lokasi konser.

“Woi nimbun, ditimbun tiketnya,” teriak seorang perempuan dalam video tersebut yang kemudian disambut dengan sorakan dari yang lain.

“Gimana rasanya keciduk sama Carats? Videonya sama ht #BANNEDMECIMA mulai naik lho, kalau kalian dari dulu bener mah ga akan kayak gini wkwk,” tulis salah seorang Carats yang mengunggah video tersebut dengan menandai tiga akun Twitter salah satunya agensi yang menaungi SEVENTEEN, Pledis Entertainment.

Tak hanya soal penimbunan tiket dan harganya yang ‘menggila’, sejumlah pengguna Twitter lainnya juga mengeluhkan penanganan pihak promotor terhadap berkas ID penonton yang digunakan untuk penukaran tiket.

Dalam foto-foto yang diunggah terlihat tumpukan ID penonton untuk penukaran tiket di dalam sebuah kardus besar. Dari keterangan cuitannya, warganet tersebut menuliskan bahwa identitas para penonton itu disebut sampah oleh staff ticketing. Padahal, ID penonton tersebut berisi identitas penonton yang bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Berikut adalah sejumlah kekecewaan lain yang diungkap oleh Carat, seperti yang dirangkum dari cuitan di Twitter:

  • Ada asumsi penjagaan tiket yang tidak sesuai karena ditemukan gelang tiket Purple B berada di lokasi Pink A.
  • Ayah dino SEVENTEEN yang hadir di konser tersebut dan melakukan aksi joget dari area kursi penonton sempat dihentikan oleh staf promotor.  Padahal aksi tersebut merupakan permintaan dari para member SEVENTEEN untuk mengenalkan keluarga mereka yang hadir pada saat itu.
  • Area tribun yang bergetar
  • Tidak berjalannya fan project
  • Staf promotor yang dinilai tidak profesional

Tanggapan pihak promotor

Melalui akun Twitter @Indonesian Carat Crew, pihak Mecimapro sempat memberikan pernyataannya. Menurut pihak promotor, tiket dalam kardus yang diduga telah ditimbun merupakan milik pihak tiket.com selaku Official Ticketing Partner untuk penukaran tiket konser hari kedua, sehingga berita yang beredar adalah tidak benar alias hoax.

Pihak promotor juga menginformasikan bahwa seluruh tiket dijual melalui jalur resmi yang sudah ditunjuk dan tidak ada yang disebut sebagai ‘orang dalam’ atau calo.

Mecimapro juga menyatakan jika ada Carat yang dapat membuktikan hal yang telah dinyatakan tidak benar ini, maka dapat menghubungi akun Indonesian Carat Crew yang akan diteruskan ke pihak promotor.

Berita Lainnya