Keistimewaan Joshua Tree, Pohon Langka yang Disinggahi The Prediksi sampai Jadi Judul Album U2

Kawula Muda, bahkan album U2 "The Joshua Tree" jadi yang terbaik dalam perjalanan karier mereka.

Joshua Tree yang berada di Taman Nasional Joshua Tree, California, AS. (TWITTER/JOSHUATREENPS)
Wed, 12 Oct 2022


Foto pohon Joshua Tree sepertinya sudah tidak asing lagi buat sebagian Kawula Muda. Apalagi beberapa waktu lalu, geng motor The Prediksi sempat foto bareng di Joshua Tree setelah melakukan riding ke Taman Nasional Joshua Tree di California, AS.

Dengan mengenakan rompi berbahan jeans, ke-13 anggota The Prediksi langsung mengabadikan momen seru mereka di depan Joshua Tree.

Kabarnya, Joshua Tree ini emang nge-top banget, Kawula Muda, makanya sering dijadikan lokasi wisata wajib dikunjungi di California. Bahkan, nama Joshua Tree pernah didekasikan oleh grup band U2 untuk dijadikan nama album. Keren enggak tuh? Apa sih sebenarnya keistimewaan Joshua Tree ini?

Joshua Tree

Joshua Tree adalah nama pohon yang tumbuh subur di Gurun Mojave yang terletak di selatan California. Joshua Tree merupakan tanaman endemik di Gurun Mojave.

Pada 1936, Joshua Tree diumumkan sebagai sebuah monumen nasional. Namun, tempat ini kemudian didesain ulang hingga dijadikan taman nasional pada 1994.

Lokasi Taman Nasional Joshua Tree berada di bagian California Tenggara, tepatnya di sekitar 220 km ke arah timur dari Los Angeles. Taman ini memiliki luas mencapai 800 hektare dan menjadi yang terbesar ke-3 di California setelah Death Valley.

Melansir dari greeners.co. Joshua Tree mempunyai nama latin Yucca brevifolia dan memiliki batang yang sangat besar, diperkirakan bisa berukuran mencapai 15 meter lebih.

Tumbuhan ini berasal dari wilayah barat daya Amerika Serikat yang didominasi oleh padang gurun. Joshua Tree bisa bertahan hidup di wilayah yang gersang. Dengan ukurang batang yang besar, tanaman ini bisa menampung cadangan air cukup banyak untuk bertahan hidup.

Nama Joshua sendiri diberikan oleh sekelompok Mormon yang melintasi Gurun Mojave pada abad 19. Pohon itu seakan membimbing mereka menuju ke barat, mirip seperti kisah Joshua di dalam Alkitab. Batang Joshua Tree terlihat sekilas mirip seperti tangan yang berdoa, sama seperti kisah Joshua.

Joshua Tree bisa hidup hingga ribuan tahun berkat sistem perakaran yang kuat dan dalam. Namun, sangat sulit untuk memperkirakan usia pasti mereka. Satu akar pohon dapat mencapai kedalaman hingga 30 kaki. Tanaman ini juga bisa mengembangkan umbinya hingga 4 kaki seberat 40 pon.

Joshua Tree bisa berbunga, tetapi aromanya tidak sedap. Pohon Joshua juga menghasilkan buah yang dapat menjadi bibit tanaman baru.

Pohon Joshua hanya bertambah 2-3 inchi setiap tahunnya. Diperlukan 50-60 tahun untuk mencapai tinggi maksimal. Pohon Joshua dewasa biasanya memliki tinggi sekitar 15-40 kaki dengan diameter 1-3 kaki. Umur rata-rata Joshua Tree mencapai 500 tahun, tapi pohon tertua yang pernah ditemukan berusia sekitar 1.000 tahun.

Penduduk asli Amerika sering menggunakan cabang dan kulit pohon sebagai wadah makanan. Selama abad ke-19, pohonnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerta. Selama Perang Dunia I bahkan pernah dimanfaatkan sebagai bidai pada penderita patah tulang ataupun cedera.

Filosofi Joshua Tree

Joshua Tree seringkali dijadikan simbol kekuatan dalam bertahan hidup. Pasalnya, pohon tersebut bisa tumbuh di padang pasir yang panas, kelembaban rendah, bahkan terkadang harus diterjang badai pasir.

Saat itu, pohon tersebut seringkali menjadi miring karena mengikuti arah angin, tapi tetap dapat berdiri kokoh.

Hal ini kemudian dijadikan sebagai pelajaran hidup, di mana manusia harus bisa beradaptasi di tengah kondisi apapun, namun tetap memiliki pendirian yang kuat untuk dapat bertahan hidup.

U2 jadikan Joshua Tree nama album

U2 jadikan Joshua Tree nama album. (TWITTER)

 

Grup band rock U2 pernah mengabadikan nama Joshua Tree menjadi judul album mereka. "The Joshua Tree" merupakan nama album studio ke-5 U2 yang dirilis pada 9 Maret 1987 oleh Island Records.

Album ini bahkan memenangi Grammy Awards untuk kategori Album of The Year dan Best Rock Performance by a Duo or Group with Vocal pada 1988.

Album ini berisikan sejumlah lagu yang menjadi hits antara lain With or Without You, I Still Haven’t Found What I’m Looking For, dan Where the Streets Have No Name.

Dari segi penjualan, "The Joshua Tree" menjadi salah satu album terbaik U2 yang laku keras di pasaran. Album ini bahkan terpilih menjadi album terhebat pada 1980-an versi BBC.

Album "The Joshua Tree" disebut-sebut menjadi ‘tribute’ untuk Amerika, negara kedua setelah Irlandia yagn menjadi kampung halaman pada personel U2.

Ide menggunakan foto Joshua Tree untuk album mereka sebenarnya datang dari fotografer Anton Corbijn yang menyarankan ketika mereka melakukan perjalanan melalui Gurun Mojave untuk mengambil gambar.

Saat itu, Corbijn menceritakan pada Bono bahwa nama Joshua Tree diberikan seperti kisah dalam Alkitab, di mana Joshua mengangkat tangannya dan berdoa. Bono sangat menyukai nama Joshua Tree hingga akhirnya dijadikan sebagai judul album.

Pohon Joshua yang tumbuh sendirian terlihat sangat tidak beruntung itu, dilihat oleh U2 sebagai simbol iman dan harapan di tengah kegersangan.

Joshua Tree yang terlihat di sampul album milik U2 terletak di California, di daerah yang dekat dengan Death Valley.  Sayangnya, ‘pohon U2’ itu dirusak pada 2005 ketika salah satu cabangnya terpotong.

Berita Lainnya