Survei: 82% Perusahaan Sebut Siap Naikan Gaji Pegawai di 2023!

Lo tim #SetiaSamaKantor ato #GantiKantorAjaDeh nih, Kawula Muda?

Ilustrasi pekerja (UNSPLASH)
Mon, 16 Jan 2023


Survei terbaru menunjukkan 82% perusahaan siap untuk menaikkan gaji bagi para pegawainya di tahun ini. Berita ini jadi angin segar datang bagi para pekerja di tengah kenaikan inflasi dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), nih Kawula Muda!

Dalam survei Salary Survey 2023 dari Robert Walters, perusahaan-perusahaan tersebut siap menaikkan gaji pegawai walau terdapat ancaman resesi sekalipun. Hasil tersebut pun seiring dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2023.

Ilustrasi pekerja. (FREEPIK)

 

Sebagai informasi, Salary Survey merupakan panduan gaji komprehensif dari hasil survei. Survei tersebut dilakukan kepada para kandidat dan perusahaan di 31 negara pada 2022 lalu, termasuk Indonesia. 

Berbagai perusahaan Indonesia memang tengah mengalami kebangkitan pasca pandemi. Karena itu, mereka tidak akan segan-segan memberikan kenaikan gaji baik bagi pegawai lama maupun pegawai baru. 78% perusahaan pun menyatakan bersedia memberikan kenaikan gaji lebih besar dari rata-rata kenaikan inflasi. 

"Situasi pasca covid-19 yang baik, terbukti memberikan sentimen positif dalam bursa tenaga kerja. Kini, perusahaan-perusahaan telah siap sedia untuk merekrut tenaga kerja baru," ungkap Country Manager Robert Walters Indonesia, Eric Mary, melalui keterangan pers, Jumat (13/01/2023) mengutip KataData. 

Bonus pun juga tidak luput dari survei tersebut. 54% perusahaan disebut tengah mempertimbangkan memberikan kenaikan bonus bagi para karyawan mengingat inflasi dan kenaikan biaya hidup. 

Lebih lanjut, kenaikan upah bagi mereka yang berpindah tempat diperkirakan berkisar pada 20% hingga 30%. Namun, para kandidat harus lolos dari kompetisi dengan memiliki kemampuan yang berkualitas dan mumpuni (disetujui 88% perusahaan).

Dari sisi kandidat, mayoritas peserta survei setuju ingin mendapat kenaikan gaji. 82% responden bahkan mengaku akan mencari pekerjaan lain apabila tidak mendapatkan kenaikan gaji tahun ini. Terkait bonus, 55% pekerja juga berharap akan mendapat bonus dengan nilai minimal 20% dari gaji pokok yang diberikan.

Di sisi lain, dalam video Robert Walters yang diunggah di YouTube, ia menyebut beberapa sektor yang akan banyak mencari pegawai baru adalah industri logistik, pengiriman, tambang, kimia, agrikultur, dan fintech. 


Terdapat pula beberapa hal yang menjadi pertimbangan para kandidat ketika mencari perusahaan. Hal utama yang menjadi pertimbangan adalah kestabilan perusahaan. Kandidat disebut akan mengurangi pilihan pekerjaan pada perusahaan yang banyak melakukan layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal baru-baru ini. 

Fleksibilitas dan digitalisasi juga memiliki peran penting. Disebutkan, perusahaan yang menawarkan sistem Work From Anywhere (WFA) akan memiliki daya tarik yang lebih besar bagi para pelamar kerja. 

Berita Lainnya