Aturan Terbaru, PPLN Bebas Karantina di Seluruh Indonesia

Hai Kawula Muda, tetap taati prokes ya!

Petunjuk kedatangan di bandar udara. (FREEPIK)
Fri, 25 Mar 2022


Seiring dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang terus membaik, pemerintah mengumumkan bahwa Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia tidak perlu lagi menjalani karantina.

Pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/3/2022) tersebut berlaku untuk kedatangan di seluruh bandara di Indonesia.

“PPLN yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers secara daring terkait kebijakan PPLN dan Panduan Protokol Kesehatan Ramadan dan Idul Fitri.

Meski demikian, ada syarat yang tetap diberlakukan pada PPLN, yakni mereka harus melakukan tes usap RT-PCR terlebih dahulu saat tiba di pintu kedatangan.

Jika hasil tes RT-PCR PPLN negatif, maka PPKN akan dipersilakan keluar dari bandara dan melanjutkan aktivitasnya di Indonesia. Sedangkan, jika hasil tes positif, maka PPLN akan ditangani langsung oleh Satgas Covid-19, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Penumpang penerbangan internasional. (INSTAGRAM/BALI AIRPORT)

 

Kasus Covid-19 yang terus menurun

Belakangan, pemerintah memutuskan untuk melakukan banyak pelonggaran dalam pembatasan kegiatan masyarakat.

Sampai dengan Rabu (23/3/2022), perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Kasus Covid-19 terus menurun.

Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengambil beberapa langkah pelonggaran. Sebelumnya, kebijakan tanpa karantina bagi PPLN yang akan diperluas ke seluruh Indonesia sudah disinggung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Hanya degan entry PCR test,” ujar Sandiaga Uno, Senin (21/3/2022).

Selama penanganan pandemi yang terkendali, tambahnya, kelancaran uji coba penerapan tanpa karantina di Bali, Batam, dan Bintan juga menjadi acuan pemerintah memperluas kebijakan tanpa karantina ke seluruh Indonesia.

Di tiga daerah itu, angka positivity rate disebut sangat rendah dan angka reproduction rate yang semakin menurun.

Berita Lainnya