Banyak Larangan di Piala Dunia 2022, Suporter Perempuan Merasa Lebih Aman

Karena tidak jual alkohol, Kawula Muda!

Ilustrasi suporter perempuan Piala Dunia (UNSPLASH/JIMMY CONOVER)
Wed, 07 Dec 2022


Berbagai pengalaman perempuan yang direkam Doha News menunjukkan bagaimana perempuan merasa lebih aman ketika menghadiri Piala Dunia 2022. Berlangsung di Qatar, rasa aman tersebut terutama dikarenakan adanya larangan penjualan minuman beralkohol di stadion. 

Walau sempat diprotes oleh banyak pihak, banyak para suporter perempuan yang merasa larangan tersebut adalah hal positif. Hal itu dikarenakan mengurangnya suasana permusuhan selama pertandingan ketika minuman beralkohol dilarang. 

Ilustrasi minuman alkohol di Piala Dunia 2022 (CNBC)

 

Di sisi lain, Ellie Moloson, salah satu suporter perempuan Inggris mengaku merasa nyaman ketika hadir ke Qatar. Mengutip The Times, ia mengaku tidak menerima pelecehan seksual dan seksisme dalam bentuk apa pun. 

“Tidak ada catcalling, siulan menggoda, atau hal seksisme dalam bentuk apa pun,” tutur Moloson.

Padahal, sebelumnya negara tersebut mendapat pengawasan intensif atas dugaan ‘diskriminasi’ terhadap perempuan. 

“Saya berprasangka tentang apa yang akan saya temui (di Qatar). Kenyataannya tidak seperti itu. Saya tidak mengalami pelecehan seperti yang saya alami di Inggris. Saya tidak tahu bagaimana mereka (Qatar) mencapai itu, tetapi ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk dialami," tambahnya.

Sementara itu, perwira polisi senior Inggris, Mark Roberts, menggambarkan situasi Piala Dunia tahun ini sebagai ‘bersemangat, tetapi bersahabat’. Ia mengaku ketiadaan minuman beralkohol tidak mengurangi rasa seru saat menonton pertandingan secara langsung. 

Sebagai informasi, FIFA dan Qatar memang melarang penjualan bir di wilayah lingkar luar stadion utama pertandingan. Kini, hanya ada beberapa titik yang menjual minuman beralkohol seperti FIFA Fan Festival dan destinasi penggemar lainnya. 

Berita Lainnya