Bareskrim Polri Bergabung ke Tim Respon Serangan Hacker Bjorka

Tim khusus-nya dibentuk untuk menahan serangan siber hacker Bjorka, Kawula Muda!

Ilustrasi hacker (medium.com/@johncantrell97)
Tue, 13 Sep 2022


Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri resmi bergabung dengan tim respons serangan siber oleh hackerBjorka. 

Selain Polri, tim khusus tersebut juga beranggotakan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), dan Polisi Republik Indonesia (Polri). 

Ilustrasi hacker. (FREEPIK)

 

“Iya, tim siber Bareskrim Polri sudah masuk dalam tim terpadu,” tutur Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengutip Kompas pada Selasa (13/09/2022),

Walau begitu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil oleh tim khusus tersebut. Begitu pula dengan informasi kapan tim tersebut akan mulai bergerak. 

Sebelumnya, tim khusus tersebut dibentuk oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. Menurutnya, harus ada respons emergency untuk tetap menjaga data dan kepercayaan publik. 

Hacker Bjorka memang baru-baru ini menjadi pembicaraan publik. Lantaran, ia menjual 1,3 miliar data SIM Card orang Indonesia. Padahal, data tersebut mencangkup berbagai identitas penting warga negara, yakni NIK, nomor telepon, hingga tanggal registrasi SIM. 

Berbagai lembaga dan perangkat pemerintahan pun menjadi target pembocoran data oleh hacker tersebut. 

Ia diketahui telah membocorkan data pribadi Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu mulai dari NIK, nomor kartu keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor ID vaksin menteri tersebut. 

Terbaru, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan bahwa data pribadinya dibocorkan oleh hacker tersebut. 

Berita Lainnya