Cegah Jakarta Tenggelam, Warga Dilarang Pakai Air Tanah per 2030

Duh, semoga rumor tenggelam ini gak bener ya, Kawula Muda.

Menteri PUPR imbau masyarakat berhenti pakai air tanah per 2030 untuk cegah Jakarta tenggelam (GETTY IMAGES)
Thu, 23 Feb 2023


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta masyarakat Indonesia untuk berhenti menggunakan air tanah per 2030. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah rumornya Jakarta tenggelam di tahun itu.

Basuki mengatakan, penggunaan air tersebut oleh masyarakat menyebabkan air tanah di DKI Jakarta semakin turun.

"Kalau semua proyek SPAM ini sudah bisa kita selesaikan sesuai timeline dan supply rakyat DKI Jakarta, maka pada tahun 2030, pemerintah bisa menyampaikan kepada rakyat untuk setop pakai air tanah,” kata Basuki, melansir laman Katadata, Rabu (22/02/2023).

Menteri PUPR imbau masyarakat berhenti pakai air tanah per 2030 untuk cegah Jakarta tenggelam (ANTARA)

Pembangunan akses perpipaan air minum pun telah dilakukan. Pasalnya, DKI Jakarta memiliki tantangan penurunan muka air tanah sebagai dampak dari ekstraksi air tanah. Maka dari itu, diperlukan peningkatan pelayanan perpipaan air minum yang saat ini cakupan pelayanannya masih 65%.

Selain itu, dibutuhkan pula pasokan air sebesar 31.875 liter per detik pada tahun 2030 untuk mencapai cakupan pelayanan air minum perpipaan 100%.

Dilansir dari Detik, akan ada empat proyek yang akan segera dilaksanakan, antara lain Hilir Jatiluhur, Hilir Waduk Karian, Water Treatment Plant (WTP) Buaran 3, dan Hilir Kali Buaran 3. Jika tidak ada halangan, pada bulan April mendatang pengerjaan proyek akan dilakukan serempak.

CEO Moya Indonesia Holding, Mohamad Selim, menuturkan pada tahap pertamanya untuk jangka waktu pengerjaan 2 tahun, ditargetkan sebanyak 350.000 saluran rumah (SR) bisa disuplai. Adapun panjang total SR tersebut mencapai 250.000 km.

"Total sambungannya 1 juta 90 ribu (SR), ini tahap pertamanya 350.000 dalam jangka waktu 2 tahun. Nanti ada lagi dalam jangka waktu 5 tahun. Total pendanaan Rp 26 triliun," katanya.

Berita Lainnya