Hari Antikorupsi Sedunia di Tengah Pandemi Covid-19, Pertaruhan antara Hidup dan Mati

Hai Kawula Muda, Covid-19 ditambah korupsi tentu jadi kombinasi yang super mematikan.

Hari Antikorupsi Sedunia. (KPK)
Wed, 09 Dec 2020

Sampai saat ini, tindakan korupsi dinilai sebagai fenomena sosial politik dan ekonomi yang kompleks yang memengaruhi semua negara. Tidak ada wilayah, komunitas, atau negara yang kebal terhadap korupsi.

Karenanya, tercetuslah Hari Antikorupsi Internasional atau Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang diperingati pada 9 Desember setiap tahunnya.

Peringatan ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang masalah korupsi yang dapat merusak pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh dunia.

Sejarah Hakordia

Mengutip laman United Nation, pada 31 Oktober 2003, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui Konvensi PBB melawan korupsi. Selain itu, Sekretaris Jenderal menunjuk kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) sebagai sekretariat untuk Konferensi Negara-negara Pihak Konvensi.

PBB menandai Hari Antikorupsi sebagai Hari Internasional untuk mendidik masyarakat bahwa isu ini menjadi perhatian penting. 

Mengutip India Today, dalam sidang umum tersebut, ditetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Sedunia. Peringatan itu dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang korupsi dan peran konvensi dalam memerangi dan mencegahnya. Konvensi mulai berlaku pada Desember 2005.

Selamat Hari Antikorupsi Sedunia. (INSTAGRAM/KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI)

 

Tema Hari Antikorupsi

Mengutip laman KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengerluarkan surat edaran terkait Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada 20 November 2020.

Dalam edaran tersebut, disebutkan bahwa tema Hakordia tahun ini adalah “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi”.

Seiring dengan krisis kesehatan yang tengah terjadi, mengutip laman Anti Corruption Day, tahun ini lebih menekankan bahwa pemulihan Covid-19 yang inklusif hanya dapat dicapai dengan integritas dan akuntabilitas. 

Tema yang dipilih adalah “Recover with Integrity”. Tema itu dikaitkan dengan mitigasi korupsi dan pemulihan Covid-19. 

Hal itu karena korupsi tetap tumbuh subur di saat krisis dan pandemi global. Padahal selama krisis kesehatan Covid-19, memerangi korupsi dapat menjadi pembeda antara hidup dan mati.

Berita Lainnya