Jokowi Sebut Ekonomi Tahun 2023 akan Lebih Gelap

Siap-siap nabung dulu de, Kawula Muda :)

Ilustrasi resesi ekonomi (UNSPLASH)
Fri, 30 Sep 2022


Presiden Indonesia, Joko (Jokowi) Widodo sebut perekonomian dunia akan semakin gelap. Hal itu disebut dalam pengarahan acara BUMN Startup Day 2022 yang disiarkan secara langsung lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/09/2022). 

“Dunia sekarang ini dalam posisi yang tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit,” tutur Jokowi pada siaran tersebut. 

Ilustrasi krisis ekonomi. (FREEPIK)

 

Hal itu dikarenakan posisi perekonomian berbagai negara yang tengah berada dalam posisi sulit. Berbagai faktor pun menjadi penyebab hal tersebut, misalnya perang Ukraina-Rusia hingga pandemi Covid-19. 

“Lembaga internasional sampaikan tahun ini, tahun 2022 sangat sulit. Tahun depan mereka menyampaikan akan lebih gelap,” tambahnya.

Disebutkan, perang Ukraina-Rusia menyebabkan sekitar 19.600 orang mati kelaparan setiap harinya akibat krisis pangan. Tak hanya krisis pangan, terjadi pula krisis energi dan finansial. 

Orang nomor 1 di RI tersebut pun menceritakan pengalamannya bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, serta Presiden Ukraina, Zelenskyy. 

“Saat saya bertemu dengan Presiden Putin 2,5 jam diskusi, ditambah dengan bertemu dengan Zelenskyy 1,5 jam berdiskusi saya simpulkan, perang tidak akan segera selesai. Akan lama,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, sempat menyebut bahwa proyeksi ekonomi Indonesia akan turun ke jurang resesi pada 2023. Hal itu mengingat tingginya inflasi di berbagai negara, khususnya Eropa dan Amerika Serikat. 

“Kalau bank sentral di seluruh dunia meningkatkan suku bunga cukup ekstrem dan bersama-sama, dunia mengalami resesi di 2023,” tuturnya pada Senin (26/09/2022) mengutip Kompas. 

Berita Lainnya