Kemenkes Perketat Surveilans Cacar Monyet untuk Kelompok Gay

Karena berdasarkan berbagai penelitian, kelompok gay rentan menularkan cacar monyet, Kawula Muda!

Ilustrasi cacar monyet (iStock)
Thu, 28 Jul 2022


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah memperketat surveilans untuk kelompok gay sebagai langkah antisipasi penyebaran cacar monyet di Indonesia. 

“Kami akan melakukan surveilans ketat pada kelompok ini, bekerja sama dengan beberapa organisasi atau LSM,” tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengutip Kompas pada Rabu (27/07/2022). 

Ilustrasi cacar monyet (Istockphoto/CactuSoup)

 

Sebagai informasi, surveilans adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap informasi sebuah penyakit. Surveilans dapat dilakukan dengan mendata kelompok-kelompok berisiko tersebut, kemudian melakukan skrining yang sesuai terkait penyakit cacar monyet tersebut. 

Kemudian, apabila orang tersebut dinilai berpotensi membawa wabah cacar monyet, maka akan dilakukan tracing secara ketat untuk menelusuri siapa saja yang dapat masuk ke dalam kategori terduga penyakit terinfeksi tersebut.

Adapun tindakan tersebut dinilai efektif oleh beberapa epidemiolog. Salah satunya Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith Australia yang menilai surveilans memang harus dilakukan pada kelompok spesifik. 

Ia pun menjelaskan bahwa kelompok gay adalah kelompok prioritas untuk dilakukan surveilans tersebut. Namun, bukan berarti kelompok lain dilepas dari pengamatan pemerintah. 

Dicky pun mencontohkan screening di pelabuhan ataupun bandara. Walau kelompok gay menjadi prioritas, orang-orang yang berasal dari negara dengan tingkat penularan yang tinggi seharusnya tetap dilakukan surveilans tersebut.

Hal itu dimaksudkan agar tidak ada stigma yang terlekat pada kelompok gay terkait penularan wabah cacar monyet tersebut. 

Sebelumnya, berbagai laporan memang menemukan bahwa penyakit cacar monyet banyak menular di dalam komunitas gay. Pada studi terbaru, peneliti menemukan bahwa 98 persen dari 528 data kasus cacar monyet di 16 negara adalah laki-laki yang diidentifikasi sebagai gay dan biseksual. 

Selain itu, laporan dari British Health Security Agency juga menemukan hasil srupa. Dari penelitiannya terhadap 699 kasus cacar monyet, 97 persen di antaranya merupakan laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki. 

Berita Lainnya