Sudah Darurat Global, akankah Cacar Monyet Menjadi Pandemi seperti Covid-19?

Soalnya, udah masuk darurat dunia, nih katanya..

Ilustrasi Monyet (UNPLASH)
Mon, 25 Jul 2022


Kawula Muda, cacar monyet atau monkeypox kini disebut sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), atau darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Lalu, apakah akan sama seperti pandemi Covid-19?

Sebenarnya, cacar monyet sudah hadir sebelum Covid-19. Pada 1958, cacar monyet pertama kali ditemukan dari monyet yang diteliti di laboratorium Denmark. Sedangkan untuk kasus pertama kalinya ditemukan di Republik Demokratik Congo pada 1970.

"Umumnya, pandemi itu adalah penyakit yang memang terjadi karena hampir semua manusia di dunia belum memiliki kekebalan," tutur Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia, melansir laman Detik, Senin (25/07/2022).

"Secara data saat ini tampaknya masih cukup jauh (untuk menjadi pandemi). Dengan dasar sebagian besar penduduk dunia sudah memiliki kekebalan dari vaksinasi smallpox khususnya penduduk dunia kelahiran di bawah 1970-an," jelas Dicky.

Jika penyakit yang dinyatakan sebagai PHEIC, dapat dikatakan berhubungan dengan risiko penyebarannya menjadi pandemi. Namun, penetapan status PHEIC untuk cacar monyet memang perlu ditingkatkan kewaspadaannya.

Untuk tingkat kematian, cacar monyet umumnya bersifat ringan, dan sebagian besar kasus sembuh hanya dengan beberapa pekan tanpa perawatan.

Di Afrika, risiko kematian mencapai 1 dari 10, namun diyakini karena strain yang berbeda yakni strain Congo. Sementara itu, Afrika Barat memiliki risiko kematian 1 dari 100 kasus.

Penularan cacar monyet terjadi melalui paparan droplet dan pernapasan yang dihirup atau dengan kontak material yang terkontaminasi.

Beberapa kalangan sebut airborne atau menyebar di udara, namun yang pasti WHO sejauh ini tidak menggunakan istilah tersebut.

Berita Lainnya