Kronologi Mata Guru Dikatapel karena Tegur Siswa yang Merokok

Kondisi terkini dari korban sangat memprihatinkan, simak kronologinya!

Zaharman, Korban Penganiayaan Orang Tua Wali Siswa (RAKYATBENGKULU)
Fri, 04 Aug 2023

Ramai diperbincangkan, seorang guru harus kehilangan mata kanannya karena dikatapel oleh orang tua siswa di Rejang Lebong, Bengkulu pada Selasa, (01/08/2023)

Dilansir Liputan6, Kejadian berawal dari Zaharman selaku guru di SMA Negeri 7 Rejang Lebong menegur seorang siswa berinisial PDM, yang sedang merokok di belakang halaman sekolah saat jam belajar masih berlangsung.

Usai ditegur, siswa tersebut langsung berlari pulang ke rumah dan memanggil orang tuanya. AR selaku orang tua siswa yang mendapati aduan dari anaknya merespons dengan mendatangi sekolah.

Menurut keterangan, diketahui AR langsung masuk ke sekolah dan mengatakan jika anaknya telah dipukul oleh guru yaitu Zaharman. Satpam yang berusaha menahan itu pun akhirnya mundur karena AR mengeluarkan pisau dan katapel.

Saat bertemu dengan Zaharman, AR langsung mengarahkan katapelnya ke arah mata dan mengenai mata kanan guru tersebut, hingga mengeluarkan darah.

Melihat mata korban mengeluarkan darah, AR panik dan langsung pergi keluar dari sekolah SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Bengkulu.

Atas kejadian tersebut, Zaharman dilarikan ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk segara mendapatkan perawatan.

Zaharman, Korban Penganiayaan Orang Tua Wali Siswa (RAKYATBENGKULU)

 

Berdasarkan kejadian tersebut, Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan resmi dari dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," ungkap Hengky.

Selain itu, Kapolsek juga mengungkapkan bahwa ada rencana pihak murid yang akan melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Zaharman. Meski begitu, pihak kepolisian akan berlaku objektif.

"Polisi akan berlaku obyektif dalam perkara ini karena laporan dan informasinya oknum guru dikenal kasar suka menendang siswa, memukul siswa yang salah atau nakal, bahkan tidak jarang meludahi muridnya. Kabarnya pihak siswa melapor ke Mapolres Rejang Lebong karena di Polsek tidak ada unit PPA,” lanjut Henky.

Dilansir dari Rakyat Bengkulu, Ilham Mubdi selaku anak dari Zaharman, mengungkapkan kondisi terkini sang ayah yang telah menjalani operasi. Hasil operasi mengharuskan bola mata kanannya diangkat oleh dokter. Sedangkan mata kirinya ternyata sudah mengalami katarak akibat penyakit gula yang dideritanya.

“Kondisi ayah Alhamdulillah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen karena hancur bola mata sebelah kanannya,” ungkap Ilham.

“Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya,” pungkas Ilham.

Berita Lainnya