Kronologi TikToker Bima Viral Kritik Lampung hingga Dipolisikan

Ada kritik kepada daerah lo gak, Kawula Muda?

TikToker Bima dilaporkan dengan UU ITE (TIKTOK/AWBIMAXREBORN)
Mon, 17 Apr 2023

Bima Yudho Saputra kini menjadi topik pembicaraan warganet. Hal itu terkait presentasi kritiknya kepada Lampung yang menjadi viral hingga dilaporkan ke polisi oleh pegawai Gubernur Provinsi Lampung Ghinda Anshori.

Untuk lo yang bingung mengenai kasus tersebut, simak kronologinya ya, Kawula Muda!

Video Bima Kritik Lampung Viral

@awbimaxreborn

Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri. Apakah di daerah kalian sama?

♬ Toxic - BoyWithUke

Pada 7 April 2023 lalu, Bima, remaja WNI yang sedang kuliah di Australia, mengunggah sebuah video presentasi dengan tajuk ‘Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju’. Dalam video tersebut, disebutkan beberapa alasan di antaranya adalah jalanan rusak, infrastruktur yang tidak dipelihara secara maksimal, hingga skema pendidikan yang buruk. Video itu mendapat dukungan dari masyarakat Lampung yang setuju dengan pendapat Bima.

Dalam video tersebut, Bima merujuk kota Lampung dengan istilah 'dajjal'. Hal inilah yang kemudian menjadi polemik, Kawula Muda!

Bima Dilaporkan ke Polisi

Video tersebut kemudian viral hingga sampai ke salah satu advokat Lampung sekaligus pegawai Gubernur Lampung bernama Ghinda Ansori Wayka. Ghinda pun menyebut opini Bima tidak berdasar dan tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya. Karena itu, ia melaporkan Bima ke polisi dengan tuduhan ujaran kebencian. 

Laporan telah diterima oleh pihak kepolisian pada 13 April 2023 lalu. Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad menyebut pelaporan tersebut terkait dugaan pelanggaran terhadap UU ITE. 

Tak lama kemudian, lewat akun TikTok Bima, @awbimaxreborn, ia mengunggah video yang menjelaskan mengenai ‘Protection Visa’. Itu adalah permintaan visa perlindungan yang bisa diberikan dari pemerintah Australia, Kawula Muda! 

Ilustrasi Protection Visa Australia (HOMEAFFAIR.GOV)

 

Bima dapat dukungan dari anggota DPR RI Komisi III, Taufik Basari. Pada Sabtu (15/04/2023) lalu, ia menyebut keluhan tersebut adalah aspirasi. “Karena itu, tangkaplah aspirasi itu, jangan berpikir untuk menangkap orangnya,” tutur Taufik kepada wartawan mengutip Detik. 

Orang Tua Bima Diancam

Di sisi lain, Bima yang mengajukan Protection Visa di Australia merasa khawatir karena kedua orang tuanya di Lampung mendapat ancaman. Setelah video Bima viral, rupanya pihak Polres Lampung Timur mendatangi rumah orang tua Bima. Setelahnya, ayah Bima, H. Julaiman meminta maaf kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. 

"Saya sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung kemudian Gubernur Lampung sudah memaafkan. Namun, untuk tindakan hukumnya tetap berjalan," ujar Julaiman. Julaiman juga membantah informasi tentang intimidasi yang dilakukan oleh anggota Polri dari Polres Lampung Timur.

Terkait datangnya polisi ke rumah Bima, pihak kepolisian Lampung membuat klarifikasi bahwa hal itu bukanlah pemberian ancaman. Sebaliknya, mereka menyebut 'kunjungan' tersebut bertujuan untuk menghindari intimidasi dan intervensi yang mungkin dialami oleh keluarga Bima. 

@awbimaxreborn #stitch with @Curut Kantor ♬ original sound - Bima Yudho

Pada 15 April 2023, Bima angkat suara. Ia menyebut klasifikasi dan permintaan maaf kedua orang tuanya tidak diperlukan. “Ini mulai banyak media yg pansos ke orang tua gua dan pejabat2 Lampung yg bukannya ngurusin kesemrawutan di Lampung, malah datengin keluarga gue. Dih, apaan dah? kocak banget… masalah mengkritik kok malah jadi klarifikasi, ini kasus apa sih wak? gak jelas banget!” tulis Bima pada unggahan tersebut. 

Wakil Gubernur dan Gubernur Lampung Angkat Suara

Di hari yang sama, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Calim menyebut telah memberi instruksi kepada bupati wilayah orang tua Bima untuk memberi perlindungan. “Kita back up, semua orang boleh kritik,” tutur sang wakil Gubernur. Selain itu, ia juga menyebut keselamatan orang tua Bima akan dijamin oleh pemerintah.



Masih pada 15 April 2023, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengunggah foto saat bertemu dengan rakyat. “Mendengarkan masukan bahkan kritikan saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat sudah sejak lama dilakukan. Bekerja juga tidak mesti selalu kita tampilkan di sosial media. semua saran & masukan yang baik demi kemajuan Lampung pasti kita jadikan catatan dan disesuaikan dengan skala prioritas untuk dilaksanakan,” tulisnya di kolom caption. Namun, kolom komentar unggahan tersebut ditutup, Kawula Muda! 

Perlindungan Hukum untuk Bima

Pada Minggu (16/04/2023), pengacara populer Hotman Paris angkat suara. Ia menyebut bersedia membantu Bima dan mengatakan “DM saya. Jelaskan apa kasusmu.” 

Menanggapi laporan terhadap Bima, pihak polisi menyebut tengah melakukan penyelidikan, “Apakah memenuhi unsur atau tidak, nanti kita gelar perkara dahulu,” tutur Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad.

Di sisi lain, pihak keluarga Bima juga tengah meminta pendampingan hukum. “Kita akan secepatnya meminta pendampingan hukum untuk menghadapi laporan tersebut,” tutur Bambang Sukoco, juru bicara keluarga Bima mengutip Kompas.

Bambang Sukoco juga telah mendapatkan informasi bahwa Bima dipolisikan secara resmi dan sudah dikonfirmasi oleh pihak berwajib. Bima telah dilaporkan dengan Undang-undang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (UU ITE) per tanggal 13 April 2023. 

Menurut Kombes Zahwani, laporan dari masyarakat yang didapat oleh pihak kepolisian tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Berdasarkan KUHAP kepolisian tidak menolak laporan masyarakat. Semua masyarakat sama posisinya di mata hukum," ujarnya. Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

Berita Lainnya