Pejabat India Kuras Air Bendungan demi Ambil Ponsel yang Jatuh

Hpnya tetap rusak, Kawula Muda. Dia juga dihukum.

Pejabat Pengawas Makanan, Rajesh Vishwas menguras dua juta liter air di bendungan untuk mengambil ponselnya yang jatuh (NEWS TRACK LIVE)
Tue, 30 May 2023


Seorang pejabat pemerintah India menguras dua juta liter air dari sebuah bendungan demi mengambil ponselnya yang jatuh, Kawula Muda.

Saat Pejabat Pengawas Makanan, Rajesh Vishwas mengambil foto selfie, dia tak sengaja menjatuhkan ponselnya di bendungan Kherkatta di negara bagian Chhattisgarh, India tengah.

Mulanya seorang penyelam sudah berusaha masuk ke dalam bendungan untuk mengambil ponsel senilai 100 ribu Rupee atau setara dengan Rp 18 juta milik Vishwas.

Mengutip dari BBC, Selasa (30/05/2023), Vishwas mengklaim ponselnya berisikan data-data penting milik pemerintah yang sensitif sehingga harus diambil.

Pejabat Pengawas Makanan, Rajesh Vishwas menguras dua juta liter air di bendungan untuk mengambil ponselnya yang jatuh (DAILY MAIL)

Vishwas lalu membuat penduduk desa menghabiskan dua hari untuk menyelam di bendungan demi mengambil ponsel miliknya. Namun, usaha ini gagal Kawula Muda.

Akhirnya, Vishwas menyewa pompa diesel untuk menguras air bendungan selama dua hari. Diperkirakan, air yang dikuras tersebut seharusnya cukup untuk mengairi 1.500 hektar lahan pertanian.

Setelah ponsel berhasil diambil, Pejabat Pengawas Makanan itu tetap harus kehilangan data-data karena ponselnya terlalu lama di dalam air dan rusak sehingga tidak bisa dipakai lagi.

Kena Hukuman atas Tindakannya

Usai mendapatkan kembali ponselnya yang telah rusak, Vishwas mendapatkan hukuman atas tindakan menguras bendungan air yang menyalahgunakan wewenang.

Pejabat India lainnya yakni Departemen Sumber Daya Air, Priyanka Shukla, mengatakan bahwa Vishwas tidak memiliki wewenang untuk mengalirkan air.

Dia diminta menjelaskan posisinya dalam kejadian ini secara tertulis kepada pemerintah. Setelah itu, ia akan menjalani tindakan disiplin. "Dia telah ditangguhkan sampai penyelidikan. Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," kata Shukla, dalam laman Kompas.

Namun, Vishwas berdalih telah mendapatkan izin lisan dari Ram Lal Dhivar, seorang pejabat dari Departemen Sumber Daya Air untuk menguras air bendungan terdekat.

“Dia (Dhivar) mengatakan itu bukan masalah jika air sedalam tiga (hingga) empat kaki dikeringkan, dan sebenarnya akan menguntungkan petani yang akan memiliki lebih banyak air,” katanya.

Tanpa mengucap permintaan maaf, Vishwas malah mengatakan para petani di sekitar bendungan akan mendapatkan manfaat dari lebih banyak air.

Berita Lainnya