Pemprov DKI Imbau Orang Kaya Bayar Biaya Isolasi Mandiri di Hotel

Stay safe, Kawula Muda!

Ilustrasi tenaga kesehatan dan garis pembatas daerah terlarang dimasuki. (FREEPIK)
Thu, 17 Feb 2022

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengimbau masyarakat menengah ke atas untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) berbayar di hotel, bukan di fasilitas gratis pemerintah. 

“Mereka bisa membiayai sendiri memasuki hotel-hotel, bahkan ada yang sampai paket misalnya Rp 20 juta dan lain-lain,” tuturnya dalam rapat Komisi A DPRD DKI yang disiapkan secara daring pada Selasa (15/02/2022) dikutip dari Tempo. 

Ilustrasi hotel untuk isolasi mandiri. (PIXABAY)
Hal itu untuk memastikan mereka yang benar-benar tidak mampu melakukan isoman, dapat mendapat fasilitas isolasi dari pemerintah. 

“Jadi mereka (orang kaya) tidak mengganggu porsi untuk orang-orang kecil,” jelas Isnawa.

Hingga kini, terdapat enam tempat isolasi terkendali yang disediakan pemprov DKI Jakarta, yakni Cik’s Mansion, Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata TMII, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Masjid Raya Kh. Hasyim Ashari, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka. 

Terdapat sekitar 921 tempat tidur yang disiapkan untuk para pasien Covid-19. Tempat isolasi terkendali ditujukan bagi para pasien Covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan.

Kebutuhan seluruh pasien isoman di keenam lokasi tersebut pun dipastikan akan ditanggung pemerintah DKI. Misalnya saja makanan dan obat-obatan pasien. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI, Inggard Joshua, mengingatkan perlu adanya skala prioritas.

“Walaupun gratis kan ditanggung oleh uang APBD, jadi harus ada skala prioritas” tuturnya. 

Berita Lainnya