Pria Brasil Palsukan Kematiannya agar Tahu Siapa yang Hadir di Pemakaman

Akhirnya para tamu yang hadir kesel, nih Kawula Muda.

Ilustrasi pemakaman (UNSPLASH)
Wed, 01 Feb 2023


Seorang pria Brasil berhasil membuat marah teman-teman dan keluarganya setelah dia pura-pura meninggal hanya dengan alasan ingin tahu siapa saja yang akan menghadiri pemakamannya.

Bekerja sebagai pembawa acara pernikahan, pria yang bernama Baltazar Lemos ini mengaku terinspirasi untuk melakukan pemalsuan pemakaman

Lemos ingin tahu, kira-kira seberapa banyak teman dan keluarganya yang akan datang untuk memberikan penghormatan dan mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

“Saya punya ide lima bulan lalu. Aku ingin membuatnya terlihat seperti aku benar-benar mati. Orang-orang menafsirkannya dengan cara mereka sendiri. 

Sebenarnya saya ingin tahu siapa yang akan datang untuk membangunkan saya,” kata Lemos, melansir dari laman Oddity Central, Rabu (01/02/2023).

Baltazar Lemos, pria asal Brasil yang memalsukan kematiannya untuk melihat siapa saja yang akan datang berduka (ODDITY CENTRAL) 

Pada 10 Januari lalu, seseorang tampak mengunggah gambar dengan pesan duka di media sosial Baltazar Lemos. "Di awal sore yang menyedihkan ini, Baltazar Lemos meninggalkan kami. Informasi lebih lanjut segera hadir."

Sehari sebelumnya, terdapat sebuah foto yang diambil di depan rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo, membuat orang-orang khawatir akan kondisinya.

Keluarga dan kerabat dekat pun terkejut dengan pengumuman tersebut, mereka bahkan tak tahu bahwa Lemos berada di rumah sakit.

Salah satu keponakannya bergegas ke rumah sakit untuk menanyakan tentangnya, namun para staf tidak memiliki catatan nama pasien Baltazar Lemos dirawat di sana. Kemudian muncul pengumuman kematian Lemos yang memicu perhatian keluarga.

Sementara itu, waktu dan tempat upacara pemakaman diunggah di akun Facebook Baltazar Lemos. Lalu, pada 18 Januari, teman dan keluarganya berkumpul di sebuah gereja kecil di kota asalnya, Curitiba dan menggelar prosesi pemakaman.

Muncul tiba-tiba di depan tamu

Saat semua orang sudah hadir, suara Lemos muncul di pengeras suara dan menceritakan kehidupannya. Para tamu yang hadir mulai menangis karena mengira itu adalah rekaman almarhum.

Tak lama kemudian, sosok Lemos muncul dari pintu altar dan dia melangkah keluar di depan semua orang. Beberapa mulai menangis, dan yang lain syok dengan mulut terbuka.

Lemos menjelaskan bahwa ia telah memalsukan kematiannya untuk melihat siapa saja yang akan menghadiri pemakamannya, para hadirin mulai menuduhnya telah melakukan kekejaman.

Tidak sedikit yang heran akan tingkah Lemos dalam memalsukan kematian hanya untuk sebuah alasan yang tidak masuk akal.

Pria tersebut melanjutkan ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui siapa yang akan meratapinya setelah ia mati.

“Saya tidak memberi tahu siapa pun, karena saya berharap itu akan berhasil. Saya tidak punya niat untuk menyakiti, menyinggung, atau menyakiti siapa pun. Saya benar-benar meminta maaf kepada orang-orang ini,” ungkap Lemos.

Aduh, aneh-aneh saja ya, Kawula Muda.

Berita Lainnya