PTM 100 Persen di Jakarta Tetap Berlangsung, Ini Kata Pakar!

Stay safe ya, Kawula Muda!

Ilustrasi sekolah tatap muka. (Dok. ANTARA)
Mon, 17 Jan 2022

Pakar epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan kenaikan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah adalah konsekuensi dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Karena itu, apabila ditemukan lebih dari dua orang dalam satu kelas yang terinfeksi Covid-19, PTM di sekolah tersebut harus segera dihentikan. 

“Kalau ada di kelas itu atau di grup itu yang terinfeksi, harus di rumah kan dulu ya, dikarantina selama dua minggu lah ya,” tutur Dicky pada Jumat (14/01/2022) dikutip dari Kompas.

Memang, walau terdapat beberapa temuan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menggelar PTM 100 persen. Salah satu alasannya adalah penerapan PPKM level 2 di Jakarta yang masih dianggap memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen. 

Namun, apabila ditemukan penularan Covid-19, PTM di sekolah tersebut akan dihentikan. Hal itu sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni SKB 4 Menteri tentang Penyelenggaraan PTM di Masa pandemi Covid-19. 

Ilustrasi sekolah tatap muka. (Dok. HUMAS PEMKOT SURABAYA)

 

Hingga saat ini, terdapat tujuh sekolah di daerah Jakarta Timur yang menghentikan PTM karena ditemui penyebaran Covid-19. Selain itu, di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terdapat masing-masing lima sekolah yang dihentikan PTM. 

Sementara itu, Dicky turut menegaskan pelaksanaan PTM 100 persen tidak boleh dihentikan selamanya hanya karena penemuan kasus Covid-19 di sekolah. 

“Tapi enggak boleh cuma sekolah saja, karena sekolah ini penting ya. Percuma sekolah ditutup tetapi fasilitas keramaian lainnya masih boleh buka,” tambahnya. 

Hal itu dikarenakan penularan Covid-19 juga dapat berlangsung di tempat lainnya, misalnya saja mal, pasar, hingga restoran. 

Oleh karena itu, apabila terjadi peningkatan kasus sekitar 5 persen saja, sudah seharusnya pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan operasi tatap muka sementara di sektor terkait. 

Berita Lainnya