Takut Terlambat Sekolah, Siswa SD Mengarang Cerita jadi Korban Penculikan

Mending pulang aja enggak usah pura-pura diculik...

Ilustrasi penculikan anak (ISTOCK)
Thu, 02 Feb 2023


Seorang siswi SD perempuan berinisial Z (12) yang mengaku sebagai korban penculikan di Kecamatan Lubuk Begalung, Sumatera Barat, mengaku telah mendramatisi atau mengarang cerita tentang penculikan anak.

“Saya minta maaf se­besar-besarnya kepada masyarakat atas apa yang dilakukan oleh anak saya. Apa yang dikatakan anak saya tentang penculikan tersebut adalah bohong,” ujarnya dikutip dari Posmetro Padang (2/2/2023).

Sabrina mengaku tidak mengetahui anaknya telah mengarang cerita sampai melibatkan banyak pihak terlibat, mulai dari keluarga sampai pihak sekolah yang melaporkan penculikan Z.

Ilustrasi penculikan anak (ISTOCK)

Saat diminta keterangan pun, siswi SDN 14 Gurun Laweh Kota Padang itu mengaku takut terlambat sampai sekolah karena pukul 07.30 masih di angkot.

"Saya takut terlambat, saat berada di angkot saya merasa sudah terlambat akhirnya saya membuang tas dan sepatu ke sebuah tempat yang ada seng lalu baju saya tersangkut di sana sehingga robek," terang Z.

Z berlari ke rumah neneknya yang berada sedikit jauh dari simpang sekolahnya dan mengaku kepada nenek bahwa ada dua orang pemuda yang mencegatnya di jalan.

"Setelah mendengar cerita itu nenek ke sekolahnya bersama saya dan mengatakan kepada guru-guru dan kepala sekolah," lanjutnya.

Sebelumnya, ada berita bahwa warga Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dihebohkan dengan dugaan aksi penculikan seorang anak SD 14 Gurun Laweh, Senin, 30 Januari 2023, seperti pada laman Suara.

"Saat dijalan menuju sekolah dari keterangan korban datang dua orang mencegat dan menyeretnya untuk naik ke motor sambil memegang pisau," ujarnya.

"Tapi korban ini melawan dan berhasil kabur lalu melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ucap Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Harry Mariza Putra.

Cerita Bohong tentang Penculikan Anak juga Terjadi di Bogor

Di wilayah Indonesia yang lain, tepatnya Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat terjadi kisah karangan cerita bohong tentang penculikan anak. 

Sebelumnya, dikabarkan bahwa dua orang siswi SD Flamboyan Gunung Sindur Bogor telah diculik. 

Tetapi setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, ternyata berita tersebut bohong. Faktanya, kedua anak yang dikira menjadi korban penculikan, pulang sekolah lebih cepat dan bermain hingga lupa waktu pulang ke rumah. Agar tidak dimarahi orang tua, mereka pun mengarang cerita diculik.

Kisah ini sempat viral di akhir bulan Januari lalu. Adapun pihak keluarga dari dua anak yang mengaku diculik tersebut melakukan klarifikasi melalui akun Instagram Humas Polsek Gunung Sindur.

"Hasil dari penelusuran dan keterangan dari kedua anak tersebut bahwa berita tersebut adalah TIDAK BENAR/BERITA BOHONG/HOAX," demikian keterangan yang disampaikan Polsek Gunungsindur melalui akun Instagramnya, @humaspolsekgunungsindur, Senin (30/1/2023).

Berita Lainnya